Abstract:
Pati gandum adalah pati yang dapat diambil dari tanaman gandum Pati gandum
memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan karena Indonesia memiliki potensi
lahan untuk pengembangan gandum seluas 73.455 hektar yang tersebar di 15 propinsi Selain
itu, pati gandum memiliki sifat-sifat unik dan istimewa dibandingkan jenis pati lain yang
dapat diaplikasikan pada industri pangan sesuai kebutuhannya. Pada industri pangan, pati
gandum dapat digunakan sebagai bahan pengental (food thickener). Namun, pemanfaatan
pati gandum alami sangat terbatas karena karakteristiknya kurang stabil saat digunakan
sebagai bahan pengental dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, dilakukan asetilasi
terhadap pati gandum alami yang merupakan jenis modifikasi pati secara kimia
menggunakan reagen asetat anhidrida untuk aplikasijood th;ckener. Dalam proses asetilasi,
terjadi penggantian gugus hidroksil pada pati dengan gugus asetat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari waktu reaksi, rasio
berat reagen asetat anhidridalberat pati, dan pH terhadap derajat substitusi pati gandum asetat
yang dihasilkan. Pada penelitian ini akan dilakukan percobaan awal dan percobaan utama.
Pada percobaan awal, akan digunakan variasi waktu reaksi (30, 60, dan 90 menit) yang
dilakukan secara duplo sehingga terdapat 6 tempuhan. Rasio berat reagen asetat
anhidrida/berat pati yang digunakan adalah I 0% dan pH yang digunakan adalah 8 Pada
percobaan utama akan digunakan variasi rasio berat reagen asetat anhidrida/berat pati (5, I 0,
dan 15%) dan variasi pH (7, 8, dan 9) yang dilakukan secara duplo sehingga terdapat 18
tempuhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio reagen asetat anhidrida/berat pati serta
variasi pH akan mempengaruhi nilai derajat substitusi (DS) pati Semakin besar rasio reagen
asetat anhidrida/berat pati maka nilai DS pati akan lebih tinggi. Sedangkan, nilai DS pati
akan mengingkat dari pH reaksi 7 ke 8, namun akan menurun dari pH reaksi 8 ke 9 Hal ini
disebabkan terjadi reaksi deasetilasi pati asetat dan reagen asetat anhidrida. Nilai derajat
substitusi dari produk pati gandum asetat berkisar dari 0,0228-0,0692, sehingga dapat
digunakan untuk kebutuhanjOod thickener menurut persyaratan FDA. Pada penelitian ini
juga menunjukkan bahwa asetilasi akan meningkatkan kelarutan pati, kekuatan
mengembang pati, kejernihan pasta pati, daya serap air dan daya serap minyak apabila
dibandingkan dengan pati native. Kondisi reaksi terbaik sintesis pati gandum asetat adalah
dengan rasio reagen asetat anhidrida/berat pati 15% dan nilai pH reaksi 8.