Reduksi sorbitol menjadi 2-iodoheksana oleh asam format dan asam iodida

Show simple item record

dc.contributor.advisor Soerawidjaja, Tatang Hernas
dc.contributor.advisor Hudaya, Tedi
dc.contributor.author Wijaya, Elisabet Evelyn
dc.contributor.author Winarto, Jessica
dc.date.accessioned 2022-11-28T05:59:05Z
dc.date.available 2022-11-28T05:59:05Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42158
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13838
dc.description 5953 - FTI en_US
dc.description.abstract Minyak bumi merupakan salah satu jenis bahan bakar yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Minyak bumi juga merupakan sumber daya alam berbasis fosil dimana sumber daya ini tidak dapat diperbaharukan dan jumlahnya makin menipis setiap tahunnya. Salah satu bahan bakar hasil turunan minyak bumi adalah bensin. Jumlah kendaraan bermotor terutama yang beroda 2 di Indonesia meningkat secara pesat dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah motor ini membuat kebutuhan dan konsumsi bahan bakarnya, yaitu bensin juga meningkat pesat serta menyebabkan membengkaknya volume impornya. Berdasarkan situasi tersebut maka diperlukan bahan bakar pensubstitusi bensin seperti bahan bakar nabati (BBN). Indonesia merupakan negara dengan jumlah sumber daya nabati yang melimpah, oleh karena itu bahan bakar nabati merupakan pensubstitusi yang tepat untuk bahan bakar minyak fosil (BBM). Sorbitol (C6H14O6) merupakan salah satu biomassa yang memiliki struktur serupa dengan heksana (C6H14) yang merupakan salah satu komponen dari bensin. Pada penelitian ini, akan dilakukan proses untuk mengkonversi sorbitol menjadi senyawa 2-iodoheksana. Produk 2-iodoheksana ini yang kemudian akan dilanjutkan menjadi biohidrokarbon sederhana, terutama heksana (C6H14). Proses pembuatan 2-iodoheksana ini dibuat dengan mengacu pada penelitian Robinson dkk. Pada prosesnya sorbitol akan direduksi dengan larutan asam format dan asam iodida. Proses reduksi sorbitol menjadi 2- iodoheksana ini akan dilakukan dengan rasio perbandingan mol sorbitol asam format Nmetilpiperidin 1:6:2 dengan variasi rasio perbandingan mol I-/OH-(1:0,083,1:0,167,1:1,2, dan 1:1,8) dan rasio komposisi pelarut DMSO (Dimetil Sulfoksida) (30%-v dan 60%-v DMSO). Pada reaksi ini ditambahkan pula katalis Cu2MoS4 untuk mempercepat reaksi. Kondisi reaksi ini akan dilakukan pada temperatur refluks dengan waktu reaksi divariasikan (2, 3, dan 6 jam). Hasil pemisahan pada fasa akuatik akan dianalisis % konversi dari sorbitol dan % hilangnya iodium bebas dengan metode titrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan N-metil piperidine kurang memberikan hasil yang memuaskan dengan rentang konversi sorbitol 19-28,5%. Hal tersebut diduga disebabkan oleh terbentuknya senyawa kompleks amina-iodin yang mengganggu proses reduksi sorbitol. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject bahan bakar nabati en_US
dc.subject 2-iodoheksana en_US
dc.subject sorbitol en_US
dc.subject asam format en_US
dc.subject asam iodida en_US
dc.title Reduksi sorbitol menjadi 2-iodoheksana oleh asam format dan asam iodida en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017620019
dc.identifier.nim/npm NPM2017620119
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421087203
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account