Abstract:
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian
Indonesia, dimana salah satu subsektornya adalah sektor perkebunan. Kakao
merupakan komoditas utama sektor perkebunan. Kebijakan tarif ekspor diterapkan
pada tahun 2010 untuk mengurangi ekspor biji kakao dan meningkatkan ekspor
kakao olahan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kebijakan
tarif ekspor terhadap volume ekspor biji kakao dan volume ekspor kakao olahan
Indonesia. Dengan menggunakan data tahun 2005-2015 dan teknik estimasi regresi
Two Stage Least Square (TSLS), hasil menunjukan bahwa penerapan kebijakan
tarif ekspor berpengaruh negatif terhadap volume ekspor biji kakao Indonesia dan
berpengaruh positif pada volume ekspor kakao olahan Indonesia. Selain itu,
terdapat beberapa faktor lainnya yang dapat memengaruhi ekspor biji kakao dan
kakao olahan Indonesia seperti PDB per kapita negara importir, jarak, dan kurs.