Abstract:
Kayu lapis merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang menjanjikan sehingga permasalahan ekspor kayu lapis ilegal merupakan persoalan yang perlu diatasi. Kebijakan yang dinilai mampu mengatasi permasalahan ekspor kayu lapis ilegal adalah Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). SVLK merupakan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi peredaran kayu ilegal sekaligus meningkatkan ekspor kayu Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kebijakan SVLK terhadap ekspor kayu lapis Indonesia serta berbagai faktor-faktor lain yang mempengaruhi ekspor kayu lapis Indonesia seperti pendapatan per kapita, nilai tukar, harga, dan populasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis pooled least square (PLS) dengan menggunakan data panel Indonesia dan negara-negara tujuan ekspor 2000-2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan SVLK berpengaruh positif dalam meningkatkan ekspor kayu lapis Indonesia, sedangkan faktor-faktor lain yaitu pendapatan per kapita dan populasi juga berpengaruh positif, harga berpengaruh negatif, dan nilai tukar tidak berpengaruh terhadap ekspor kayu lapis Indonesia.