Abstract:
Bijih nikel merupakan salah satu bahan mentah yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Pertumbuhan industri bijih nikel di Indonesia terus mengalami peningkatan, didorong oleh meningkatnya permintaan baik dari pasar internasional maupun pasar domestik. Hal ini menyebabkan pemerintah menetapkan kebijakan pembatasan ekspor mineral mentah untuk mengurangi ketergantungan ekspor bijih nikel mentah sejak tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kebijakan pembatasan ekspor bijih mentah tahun 2014 terhadap ekspor bijih nikel Indonesia, dengan mempertimbangkan variabel kontrol seperti PDB riil, Penanaman Modal Asing (PMA) sektor pertambangan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sektor pertambangan, Harga Nikel Internasional, dan Nilai Tukar Riil. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Ordinary Least Square (OLS) dengan data time series dari tahun 1990-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pembatasan ekspor berpengaruh negatif signifikan terhadap ekspor bijih nikel Indonesia. Variabel PMA, PMDN, dan nilai tukar riil berpengaruh positif signifikan terhadap ekspor bijih nikel Indonesia. Sedangkan harga nikel internasional berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ekspor bijih nikel Indonesia.