Abstract:
Tren es kopi susu yang dimulai dari tahun 2017 ini membuat orang berlomba-lomba berwirausaha membuka bisnis kedai kopi, hingga bisnis kedai kopi kian menjamur, tidak terkecuali di Palembang yang semakin banyak kedai kopi bermunculan. Semakin banyak kedai kopi yang ada, tentu persaingan pun akan semakin ketat. Untuk itu inovasi sangat perlu dilakukan untuk mengembangkan dan mempertahankan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi seperti apa yang dilakukan dalam bisnis kedai kopi dan untuk mengetahui hal apa yang perlu diperbaiki berdasarkan dimensi inovasi dari kedua kedai kopi tersebut.
Entrepreneur tidak hanya sebatas menjalankan suatu usaha, namun ia membuat sesuatu yang baru dan berbeda, pintar dan jeli melihat peluang yang ada kemudian mengambil dan mengelolanya menjadi suatu ide yang memiliki nilai jual. Maka, seorang entrepreneur harus selalu melakukan inovasi. Inovasi merupakan proses yang berkaitan dengan melihat peluang yang ada dengan membuat suatu perubahan, pengembangan, atau menciptakan sesuatu yang baru. Inovasi sendiri memiliki beberapa dimensi, dalam penelitian ini dimensi inovasi yang digunakan mengacu pada model yang ditawarkan John Bessant dan Joe Tidd yang membagi inovasi menjadi inovasi produk, yaitu perubahan atau pengembangan pada produk atau layanan yang ditawarkan; inovasi proses, yaitu perubahan pada cara membuat atau menciptakan dan mengirim suatu produk; inovasi posisi, yaitu tentang perubahan konteks bagaimana suatu produk atau layanan diperkenalkan oleh perusahaan; dan inovasi paradigma, yaitu perubahan pada model underlying mental yang membingkai apa yang dilakukan oleh suatu bisnis. Dengan mengacu pada dimensi inovasi Bessant dan Tidd, penelitian ini akan melihat bagaimana kedai kopi Kopi Soe dan Kopi Lain Hati cabang Palembang melakukan inovasi dalam bisnisnya dan setelah melihat inovasi yang dilakukan, akan dilihat apa yang perlu diperbaiki oleh kedai kopi berdasarkan dimensi inovasi tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mewawancarai pemilik dari Kopi Soe dan Kopi Lain Hati Palembang. Selain itu, observasi dilakukan terhadap aspek yang berwujud seperti tempat kedai kopi tersebut dan produk yang dijual. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh gambaran tentang inovasi seperti apa yang dilakukan oleh kedua kedai kopi tersebut.
Hasil analisa yang dilakukan menunjukkan Kopi Soe pada inovasi produk telah melakukan pengembangan produk berupa menciptakan produk baru dan perubahan pada kemasan, namun tidak ada perbaikan untuk produk yang telah ada; pada inovasi proses baik dalam cara produksi maupun pengembangan sistem delivery belum ada perubahan, namun ada rencana cara delivery yang baru; pada inovasi posisi, belum ada perubahan pada target market untuk produk yang telah ada dan belum ada pembuatan produk baru untuk market baru; dan pada inovasi paradgima, melakukan kerja sama dengan pihak eksternal dan belum ada perubahan konsep kedai, tapi ada rencana untuk mengubahnya. Kopi Lain Hati pada inovasi produk telah melakukan pengembangan produk dengan menciptakan produk baru, untuk perbaikan produk dan perubahan kemasan belum dilakukan; pada inovasi proses belum ada perubahan baik dalam cara produksi maupun cara delivery; pada inovasi posisi, belum ada perubahan target market untuk produk yang telah ada dan belum pernah menghadirkan produk baru untuk market baru; dan pada inovasi paradigma, melakukan kerja sama dengan pihak lain telah mempersiapkan kerja sama berikutnya dengan pihak eksternal, namun untuk konsep kedai belum ada rencana perubahan.
Saran dari penulis secara keseluruhan untuk Kopi Soe pada segi sisi inovasi posisi lebih aktif menggunakan instagramnya untuk memasarkan produknya, demikian pula Kopi Lain Hati harus mempertimbangkan cara menjangkau market mereka yang tidak menyasar segmen tertentu dan untuk inovasi produk, mengembangkan produk secara lebih rutin. Kemudian untuk kedua kedai kopi dapat mempertimbangkan untuk inovasi proses dalam hal ini metode pengiriman yang baru di tengah pandemi oleh tim sendiri yang dapat membuat konsumen merasa lebih aman untuk membeli secara delivery.