Abstract:
Rumah sakit sebagai instansi pelayanan yang bergerak dibidang
kesehatan yang mempunyai tugas untuk memperhatikan kebutuhan pasien, merawat
pasien, dan memberikan pelayanan yang baik kepada pasien. Setiap rumah sakit
memiliki berbagai pelayanan, salah satunya IGD yang harus siap siaga selama 24 jam
karena, IGD adalah tempat pertama yang dituju oleh setiap pasien yang berada dalam
keadaan darurat sehingga secepat mungkin. Rumah Sakit Umum Pakuwon Sumedang
bekerjasama dengan fasilitas BPJS dan pengguna BPJS yang datang berobat cukup
banyak, total perawat sebanyak 118 orang dan khusus untuk bagian IGD rumah sakit ini
mempunyai 14 orang perawat. Hal tersebut menjadikan sebuah tuntutan yang membuat
kerja perawat IGD tergolong berat.
Setiap perawat yang merasakan beban kerja berlebih akan membuat
perawat mengalami stres saat bekerja dan salah satu dampak dari stres kerja akan
menurunkan kepuasan kerja mereka, yang dimana kepuasan kerja terpenuhi akan
membuat perawat bekerja dengan sebaik mungkin begitupun sebaliknya. Oleh karena
itu, tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui pengaruh antara beban kerja, stres kerja
terhadap kepuasan kerja perawat IGD di Rumah Sakit Umum Pakuwon Sumedang
dengan menggunakan teori untuk mengetahui kepuasan perawat
melalui faktor Hygiene dan Motivation walaupun adanya beban kerja dan stres kerja yang
dialami.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan studi kasual kemudian
dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh perawat IGD RSU
Pakuwon Sumedang. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa beban kerja berpengaruh
signifikan secara positif terhadap stres kerja yang berarti, setiap beban kerja meningkat
maka stres kerja pun meningkat. Kemudian stres kerja berpengaruh signifikan secara
negatif terhadap kepuasan kerja, maka setiap peningkatan stres kerja akan mengalami
penurunan pada kepuasan kerja. Beban kerja pun berpengaruh signifikan secara negatif
terhadap kepuasan kerja, sehingga setiap beban kerja meningkat maka kepuasan kerja
akan menurun.