Implikasi yuridis Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik terhadap fungsi izin dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yusuf, Asep Warlan
dc.contributor.author Amri, Fauzi Hadi Al
dc.date.accessioned 2020-02-24T06:03:11Z
dc.date.available 2020-02-24T06:03:11Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38790
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10224
dc.description 4379 - FH en_US
dc.description.abstract Demi meningkatkan taraf perekonomian suatu negara, sistem penanaman modal yang efisien mutlak diperlukan. Sistem OSS yang hadir dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik berusaha untuk meningkatkan efisiensi tersebut. Namun layaknya peraturan yang membawa gebrakan baru, sistem ini pun memiliki kelemahan. Permasalahan yang diteliti pada penulisan hukum ini adalah penerbitan Izin Usaha dan/atau Izin Komersial atau Operasional yang belum berlaku efektif serta komitmen yang menjadi dasar mendapatkan izin-izin tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami implikasi hukum dari peraturan tersebut serta memberikan saran untuk pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan hukum ini adalah metode penelitian hukum normatif. Pada dasarnya adalah melakukan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan yang ada serta teori dan doktrin dari para ahli Hukum Administrasi Negara, khususnya Hukum Perizinan. Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah Regulatory Impact Assessment. Pendekatan ini memiliki fungsi untuk mengkaji implikasi yuridis dari suatu peraturan. Terdapat beberapa aspek yang akan dibedah yaitu kelembagaan, jenis peraturan, ruang lingkup, jenis aturan, serta akibat hukum. Berdasarkan analisa yang dilakukan, terdapat beberapa hasil yang ditemukan. Hasil terpenting yang ditemukan adalah terdapatnya potensi kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan yang dapat terjadi dengan mekanisme yang diterapkan dari sistem OSS. Pada bagian saran dijelaskan rekomendasi perubahan dari mekanisme yang diterapkan sekarang untuk tetap efisien dalam pengurusan perizinan tanpa melupakan aspek kepastian hukum dari izin itu sendiri. Metode untuk mendapatkan Izin Lingkungan akan dibedah sehingga tujuan dari peraturan tersebut serta fungsi dari Izin Lingkungan dapat dicapai secara harmonis. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum - UNPAR en_US
dc.title Implikasi yuridis Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik terhadap fungsi izin dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015200071
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0409076002
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI605#Ilmu Hukum


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account