Abstract:
Dapat dilihat dengan jelas bahwa industri kuliner, khususnya di kota
Bandung memiliki pertumbuhan yang dinamis. Permintaan pasar yang sangat
besar telah menyebabkan lingkungan pada industri ini menjadi kompetitif bagi
para pelaku bisnis. Sangat sulit bagi restoran-restoran yang telah berdiri sejak
lama, seperti HongSin, untuk bertahan hidup di antara cafe-cafe dan restoranrestoran
baru yang memasuki bisnis ini. Namun, bagi sebagian orang yang ingin
menikmati kenangan masa lalu mereka, restoran ini mungkin dipilih karena masih
mempertahankan cita rasa aslinya dan suasana kuno. Oleh karena itu, menarik
untuk melakukan penelitian, untuk mengetahui Nilai Persepsi Pelanggan (CPV)
keseluruhan dan apakah hal itu memengaruhi minat pembelian ulang konsumen.
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan membagikan kuesioner
kepada 100 responden yang telah mengunjungi HongSing Restaurant Bandung.
CPV diukur berdasarkan dimensi Price/Quality, Nostalgia, Escape, Aesthetic
beauty, dan Tradition, sedangkan minat pembelian ulang konsumen diukur
dengan berniat untuk berkunjung kembali ke HongSin, ingin mencari informasi
tentang produk yang dibuat, dan niat untuk mencoba produk lain yang dibuat di
HongSin. Data yang dikumpulkan diproses dengan beberapa uji statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dan
positif dari CPV pada Niat Pembelian Kembali Konsumen di HongSin Restoran
Bandung di mana CPV memberikan kontribusi 36,3% pada niat beli ulang
konsumen. Tanggapan menunjukkan bahwa skor CPV tertinggi adalah Nostalgia
(88%). Tetapi korelasi parsial menunjukkan bahwa dimensi ini tidak memiliki
korelasi dengan minat beli ulang.
Dari hasil tersebut, disarankan agar HongSin Restoran untuk tetap
meningkatkan kualitas dari produk dan sumber daya manusia karena, semua
pelanggan sudah berpikir positif dan merasa baik ketika mengunjungi HongSin
Restaurant Bandung.