Abstract:
KodeKiddo Bandung merupakan suatu lembaga kursus coding dan
programming untuk anak-anak di Kota Bandung yang berdiri pada bulan Juni 2017.
Pada awalnya, hanya terdapat 2 pemain di industri edukasi coding dan programming
untuk anak di Kota Bandung termasuk KodeKiddo Bandung sehingga dapat dikatakan
KodeKiddo berada di dalam pasar yang masih biru. Seiring perkembangan waktu,
semakin banyak lembaga kursus coding dan programming di Kota Bandung mengingat
besarnya peluang di bidang edukasi coding anak yang memiliki permintaan yang
tinggi, namun penawaran yang ada masih sangat sedikit. Hingga saat ini terdapat 5
tempat kursus coding untuk anak di Kota Bandung. Lambat laun industri lembaga
kursus coding di Kota Bandung akan bergerak dari pasar yang masih biru, menjadi
pasar yang merah dan pekat (red ocean). Maka dari itu, dibutuhkan strategi blue ocean
bagi KodeKiddo Bandung untuk tetap dapat menciptakan pasarnya sendiri. Metode
penelitian yang digunakan peneliti adalah studi kasus dan penelitian kualitatif
deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah teknik wawancara,
studi dokumen dan juga observasi.
Proses penyusunan strategi blue ocean untuk KodeKiddo Bandung diawali
dengan proses analisis lingkungan bisnis KodeKiddo Bandung baik dari segi eksternal
maupun internal dengan menggunakan alat analisis PESTEL, Porter’s Five Forces,
SWOT, dan SWOT Matrix. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan rekonstruksi
batasan-batasan pasar, pemetaan kanvas strategi, perumusan kerangka kerja empat
langkah, menganalisis skema Hapuskan, Kurangi, Tingkatkan dan Ciptakan, dan
perumusan kanvas baru bagi KodeKiddo Bandung. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa industri kursus coding untuk anak di Kota Bandung berpotensi menjadi lautan
merah karena tingginya permintaan yang ada, sehingga apabila KodeKiddo khususnya
KodeKiddo di Kota Bandung tidak melakukan inovasi dan penciptaan nilai bagi
konsumen, maka KodeKiddo Bandung akan berada di lautan merah.