Abstract:
Kantong plastik telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai tas belanja yang praktis dan murah. Namun sifat plastik yang sangat lama terurai secara hayati, akhirnya membebani bumi kita. Hal itu disebabkan karena plastik perlu bertahun-tahun untuk diuraikan penumpukan sampah plastik telah menjadi masalah serius bagi kota-kota besar, termasuk Bandung. Industri ritel dianggap memiliki kontribusi sebagai salah satu industri yang menggunakan kantong plastik dalam jumlah besar. Menanggapi situasi ini, pemerintah Kota Bandung mengeluarkan Peraturan Daerah yang mengatur pembatasan penggunaan kantong plastik di Supermarket di Bandung, disertai dengan pergerakan KangPisMan yang merupakan singkatan dari Kurangi (reduce), Pisahkan (sort), Manfaatkan (reuse). Pada dasarnya tentu tidak mudah mengubah perilaku orang. Konsumen yang biasanya disediakan kantong plastik, kini harus membawa tas belanjaan sendiri ketika membeli bahan makanan. Oleh karena itu, hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengalaman konsumen dengan implementasi Peraturan Daerah ini dan apakah hal itu mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
Pengalaman konsumen diukur dengan dimensi emotional experience, social experience dan sensory experience, sedangkan keputusan pembelian diukur dengan dimensi pilihan produk, pilihan merek, pilihan saluran distribusi, waktu pembelian dan jumlah pembelian. Data dikumpulkan dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden dan diproses dengan beberapa tes kuantitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari pembatasan kantong plastik pada keputusan pembelian konsumen, dan korelasi parsial menunjukkan bahwa dimensi emotional experience, social experience and sensory experience memiliki tingkat korelasi yang sangat rendah pada keputusan pembelian.
Karena hasilnya menggambarkan bahwa peraturan tentang pembatasan kantong plastik di supermarket di Bandung tidak mempengaruhi perilaku pembelian, pihak supermarket disarankan untuk mengikuti peraturan daerah secara bersamaan dan tegas karena supermarket adalah salah satu penjual staples product