Abstract:
Tujuan utama setiap organisasi untuk meningkatkan kinerjanya, tetapi hal itu
tidak mungkin terjadi tanpa kinerja pegawai yang baik. Salah satu program untuk
meningkatkan kinerja pegawai adalah pelatihan. Untuk mempersiapkan pegawai
mereka melakukan pekerjaan seperti yang diinginkan, organisasi harus
memberikan pelatihan yang lebih efektif agar mengoptimalkan potensi dan kinerja
pegawai mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan pelatihan upskilling sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan
mengetahui sejauh mana hubungannya dengan kinerja pegawai.
Metode penelitian yang digunakan studi kasus. Analisis data yang digunakan
adalah metode kualitatif untuk menggambarkan sejauh mana pelaksanaan
pelatihan upskilling dan metode kuantitatif untuk menggambarkan korelasi antara
variabel pelatihan upskilling (X) dan kinerja pegawai (Y). Analisis korelasi
Spearman Rank digunakan untuk mengetahui model hubungan antara variabel X
dan Y.
Penelitian ini dilakukan di PT Haleyora Power Rayon Soreang. Populasi
dalam penelitian ini adalah pegawai pelayanan teknik sebanyak 32 Pegawai.
Jumlah total sampel penelitian adalah 31 Pegawai. Data diambil dengan kuesioner
menggunakan skala likert.
Hasil Penelitian menunjukkan: 1. Pelatihan upskilling yang diberikan kepada
pegawai pelayanan teknik di PT Haleyora Power Rayon Soreang ini sudah sesuai
dengan kebutuhan perusahaan; 2. Koefisien korelasi sebesar 0,360.
Kesimpulannya, 1. Pelaksanaan pelatihan upskilling sudah efektif; 2. Terdapat
korelasi atau hubungan yang lemah antara pelatihan dengan kinerja pegawai di PT
Haleyora Power Rayon Soreang.