Peran desain ventilasi alami dalam sistem pertukaran udara pada Rumah Tinggal Splow House Jakarta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pangestu, Mira Dewi Setiawan
dc.contributor.author Fiona
dc.date.accessioned 2019-11-08T05:21:39Z
dc.date.available 2019-11-08T05:21:39Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38341
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9597
dc.description 6083 - FTA en_US
dc.description.abstract Compact house merupakan solusi bagi keterbatasan lahan untuk hunian pada kota dengan tingkat kependudukan yang padat. Tapak yang sempit dengan dinding menempel dengan tetangga menyebabkan keterbatasan hubungan antara ruang dalam dan ruang luar. Padahal, hubungan antara ruang luar dan ruang berupa cahaya matahari, view ke luar, dan udara dari luar sangat penting bagi manusia. Pertukaran udara pada sebuah rumah merupakan cara untuk mengatur kenyamanan dan tingkat kesehatan udara di dalam bangunan. Untuk mewujudkan pertukaran udara di dalam bangunan, dibutuhkan desain ventilasi yang baik dari luar bangunan, pada selubung bangunan, hingga tatanan ruang dalam bangunan untuk mengatur pergerakan udara. Keberhasilan dari sistem pertukaran udara ini dapat dinilai dalam lima parameter, yaitu kenyamanan termal, luas bukaan udara, ventilasi silang, laju udara (airflow), dan pergantian udara per jam (air changes per hour). Dalam pencapaian sistem pertukaran udara yang baik, terdapat sebuah compact house yang terletak di Jakarta Selatan dengan konsep mewujudkan sirkulasi udara yang baik dan banyak cahaya matahari. Permasalahannya ternyata penghuni rumah masih merasakan ketidaknyamanan secara termal pada area yang hanya menggunakan penghawaan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desain ventilasi pada pergerakan udara di luar, selubung, dan dalam bangunan, kinerja sistem pertukaran udara, peran desain ventilasi terkait pergerakan udara terhadap keberhasilan sistem pertukaran itu dan upaya untuk meningkatkan kinerja sistem pertukaran udara pada rumah tinggal Splow House. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data-data yang dibutuhkan sebagai sampel pada waktu terjadinya aktivitas di dalam rumah sebagai variabel pada lima parameter keberhasilan sistem pertukaran udara merupakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menjelaskan hasil pengukuran dengan pergerakan udara yang terjadi pada objek melalui simulasi. Setelah melalui proses analisis, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa rumah tinggal Splow House tidak berhasil menerapkan sistem pertukaran udara karena masih kurangnya bukaan, dimensi bukaan, kecepatan pergerakan udara, dan persebaran udara di dalam bangunan agar dapat mencapai standar yang diharuskan. Kemudian dilakukan juga redesign sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dari sistem pertukaran udara. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject desain ventilasi en_US
dc.subject sistem pertukaran udara en_US
dc.subject pergerakan udara en_US
dc.subject Splow en_US
dc.title Peran desain ventilasi alami dalam sistem pertukaran udara pada Rumah Tinggal Splow House Jakarta en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015420106
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0427125602
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account