Atmosfer ruang di Studio Air Putih @Batubata, Tangerang

Show simple item record

dc.contributor.advisor Gunawan, Yenny
dc.contributor.author Rionaldi
dc.date.accessioned 2019-11-08T05:09:44Z
dc.date.available 2019-11-08T05:09:44Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38334
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9596
dc.description 6076 - FTA en_US
dc.description.abstract Suasana atmosfer ruang yang berbeda antara ruang luar yang dinamis dan beragam, secara gradual menjadi singular dan statis ditemukan pada @Batubata. Hal ini berbeda dengan ruang arsitektur yang hanya dipahami sebagai sebuah hegemoni occulocentrism, yang berfokus hanya pada kajian visual. Studi dilakukan untuk memahami pembentukan atmosfer ruang, dengan memahami elemen fisik-spasial-material yang membentuknya dan sensasi periferal yang tidak sadar, dialami subjek penggunanya. Atmosfer ruang bersifat abstrak dan intangible yang suasananya bisa dirasakan melalui medium ruang pada lingkungan binaan yang sifatnya perlahan (slowness) dan mendorong kesendirian (secluded). Pembelajaran dilakukan melalui dua tahap studi. Tahap pertama untuk memaparkan elemen fisik-spasial-material melalui pembahasan layering dan transparansi, dimensi dan proporsi, density dan emptiness, serta material berdasarkan teori desain spasial Bert Bielefelt. Tahap kedua dilakukan pemaparan sensasi periferal yang dirasakan pengamat saat mengalami ruang- ruang di @Batubata. Sensasi periferal dirasakan simultan menggugah emosi dan imajinasi penggunanya. Pemaparan dilakukan berdasarkan teori yang disampaikan oleh Juhanni Pallasmaa. Pembentukan atmosfer ruang dipahami berdasarkan hasil kesimpulan pada kedua tahap ini. Studi ini merupakan studi terhadap fenomena ruang arsitektur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, data diperoleh dari studi literatur, pengamatan lapangan, wawancara dengan arsitek perencana dan kuisioner kepada subjek pengguna. Penelitian dilakukan dengan meninjau elemen fisik spasial dan material melalui observasi awal, yang diperkaya dengan wawancara dan kuisioner terbuka kepada pengguna ruang. Dari hasil analisis tahap 1 didapat kesimpulan karakter ruang yang secluded, statis dan rapat. Pada analisis tahap 2, dihasilkan pengalaman ruang yang sunyi dan tenang. Dari kedua tahap tersebut, bisa disimpulkan bahwa @Batubata mampu memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan kesendirian (solitude) dan keperlahanan (slowness) untuk mengalami atmosfer melalui sensasi periferal mereka. Perasaan dan suasana hati subjek pengguna selalu memengaruhi pembentukan atmosfer ruang yang bersifat abstrak. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject @Batubata en_US
dc.subject fisik-spasial-material en_US
dc.subject sensasi periferal en_US
dc.subject atmosfer en_US
dc.title Atmosfer ruang di Studio Air Putih @Batubata, Tangerang en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015420093
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430117602
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account