Abstract:
Rumah Instan Sederhana dan Sehat (RISHA) merupakan suatu inovasi untuk
menghasilkan hunian yang murah dan dapat dibangun dalam waktu yang cepat. Namun, modul
yang dimiliki oleh RISHA sekarang ini masih kurang kaya untuk dapat mengakomodasi berbabagai
aktivitas yang ada dalam fungsi hunian. Sehingga, beberapa aktivitas yang terjadi di dalamnya
terkesan dipaksakkan dalam modul RISHA yang ada sekarang ini.
Maka dari itu, maka diperlukan adanya pengembangan terhadap dimensi grid baru,
sehingga modul dari RISHA ini bisa lebih kaya lagi. RISHA pun menjadi lebih fleksibel untuk
digunakan dalam fungsi hunian.
Salah satu contoh hunian yang telah menerapkan RISHA, adalah Kampung Deret
Petotogogan,, Jakarta Selatan. Hunian-hunian di Kampung Deret Petogogan memiliki 3 tipe, yaitu
tipe 18, tipe 36, dan tipe 36 2KK. Modul RISHA yang digunakan pada hunian-hunian di kampung
ini adalah modul 3m x 3m x 3m, yang di kombinasikan sedemikian rupa , sehingga menghasilkan
tipe-tipe tersebut.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah memang modul
RISHA yang ada di Kampung Petogogan tersebut menghasilkan ruang yang sesuai untuk
mengakomodasi aktivitas yang ada dalam fungsi hunian. Selain itu, juga untuk mengetahui
berapakah dimensi grid modul RISHA baru yang dpaat mengakomodasi aktivitas yang ada di dalam
hunian tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Untuk
menghasilkan dimensi grid RISHA yang baru ini, maka dilakukan analisis terhadap RISHA dalam
3 hal, yaitu analisis berdasakan ketersediaan ruang beserta furniturnya, hubungan antar ruangan, dan
dimensi ruang yang dihasilkan dari modul RISHA tersebut terhadap aktivitas yang terjadi dalam
fungsi hunian. Dari hasil analisis tersebut, akan dijadikan sebagai dasar untuk menghasilkan
dimensi grid modul RISHA yang baru, yang dapat diterapkan dalam fungsi hunian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa modul RISHA 3m x 3m x3m yang diterapkan
di Kampung Deret Petogogan, teralu sempit untuk mengakomodasi aktivitas yang ada di dalam
fungsi hunian. Dari penelitian ini juga dihasilkan beberapa alternatif dimensi grid baru yang bisa
mengakomodasi aktivitas-aktivitas dalam fungsi hunian tersebut, yang merupakan kombinasi dari
dimensi 3,30m, 4,20m, 1,50m, 2,40m, dan 3,00m.