Tektonika arsitektur regionalisme kritis pada Masjid Al-Irsyad Satya, Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sihotang, Jonathan Hans Yoas
dc.contributor.author Heizer, Gregorio Eben
dc.date.accessioned 2019-11-08T03:28:06Z
dc.date.available 2019-11-08T03:28:06Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38331
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9589
dc.description 6073 - FTA en_US
dc.description.abstract Pembangunan bangunan dengan gaya internasionalisme banyak ditemui pada kota atau kawasan berkembang. Hal tersebut menyebabkan wujud bangunan-bangunan yang tidak merespon lingkungan, boros energi, serta tidak memiliki karakter yang khas. Hal tersebut muncul karena ketidaksadaraan manusia dalam dalam merancang sesuai dengan kondisi sekitarnya. Kenneth Frampton menyatakan regionalisme kritis sebagai sebuah pendekatan perancangan yang berusaha kritis pada regionalnya, yang perlu diwujudkan pada fakta tektonika.Berdasarkan studi yang dilakukan Schienkel, tektonika yang digunakan dalam membahas objek studi adalah tektonika ruang, struktur, ornamen yang diidentifikasi pengaruh aspek regional melalui beberapa penghubungan dengan fakta tektonika dalam proses perancangannya. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan metodologi deskriptifanalitif, dimana hasil pengamatan akan dideskripsikan, selanjutnya akan dibahas dan dianalisis secara identifikasi untuk mengetahui aspek-aspek regional apa sajakah yang memengaruhi wujud tektonika bangunan serta bagaimana kedua hal tersebut dihubungkan dalam proses perancangan. Salah satu contoh konkret bangunan yang dibangun dengan dasar pemahaman regionalisme kritis pada sebuah kawasan yang relatif baru berkembang adalah Masjid Al- Irsyad Satya. Bangunan ini memiliki wujud yang terinspirasi dari sumber luar namun telah disesuaikan dengan aspek regional seperti kondisi topografi, iklim,maupun tradisi budaya berupa kumpulan prinsip-prinsip yang diterapkan pada wujud tektonika bangunan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa perwujudan tektonika Masjid Al- Irsyad sudah banyak mempertimbangkandan dipengaruhi aspek-aspek regional, walaupun tidak ditemui di seluruh bagian tektonika. Kondisi topografi berkontur, unsurunsur iklim, serta prinsip pada bangunan vernakular memengaruhi perwujudan tektonika bangunan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject tektonika en_US
dc.subject regionalisme kritis en_US
dc.subject Masjid Al-Irsyad en_US
dc.title Tektonika arsitektur regionalisme kritis pada Masjid Al-Irsyad Satya, Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015420128
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425097903
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account