Dampak Pemilu 17 April 2019 terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity pada perusahaan di indeks LQ45

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pattiwael, Judith Felicia Irawan
dc.contributor.author Stefanno, Christian
dc.date.accessioned 2019-10-24T06:54:55Z
dc.date.available 2019-10-24T06:54:55Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38106
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9372
dc.description 23611 - FE en_US
dc.description.abstract Pemilu merupakan proses demokrasi untuk mengisi jabatan jabatan politik tertentu. Melalui pemilu secara konseptual merupakan sarana implementasi kedaulatan rakyat, kekuasaan dan hak mereka kepada wakilnya yang ada di parlemen maupun pemerintahan. Peristiwa pemilu 17 April 2019 yang merupakan pemilihan Presiden, Wakil Presiden, berserta Legisatif menjadikan salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia. Peristiwa besar ini tentu menimbulkan informasi informasi yang berhubungan dengan faktor ekonomi maupun non ekonomi, seperti pada pasar modal. Pasar modal merupakan instrumen ekonomi yang cenderung sangatlah sensitif terhadap informasi informasi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji seberapa kuat dampak dari peristiwa pemilu 17 April 2019 pada saham saham yang terdapat di pasar modal. Metode penelitian dilakukan secara event study dengan meneliti 10 hari bursa sebelum dengan 10 hari bursa sesudah peristiwa 17 April 2019 yang bertempat pada tanggal 2 April 2019 hingga 3 Mei 2019 pada 45 perusahaan di indeks LQ45. Pengujian menggunakan indikator variabel yaitu abnormal return dan trading volume activity. Untuk menguji bagaimana dampak dari pemilu 17 April 2019 terhadap abnormal return dan trading volume activity secara signifikan adalah menggunakan Uji Paired T-test. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan pada abnormal return di 19 perusahaan dari hasil klasifikasi pada indeks LQ45. Namun pada Trading Volume Activity terdapat 6 dari 45 saham yang memiliki perubahan signifikan yaitu ERAA (PT Erajaya Swasembada Tbk.), INTP (PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk.), ITMG (PT Indo Tambangraya Megah Tbk.), KLBF (PT Kalbe Farma Tbk.), MNCN (PT Media Nusantara Citra Tbk.), dan UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk). Dengan demikian, didapatkan kesimpulan bahwa peristiwa pada pemilu 17 April 2019 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan saham saham yang terdapat pada indeks LQ45. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Pemilu 2019 en_US
dc.subject studi peristiwa en_US
dc.subject pengembalian tidak normal en_US
dc.subject aktivitas volume perdagangan en_US
dc.title Dampak Pemilu 17 April 2019 terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity pada perusahaan di indeks LQ45 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015120016
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430116502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account