Abstract:
Bisnis Peternakan Ayam Broiler X sudah berdiri sejak tahun 2014
menggunakan kandang sistem terbuka dengan pola bisnis kemitraan. Pada tahun
2018, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan pengendalian penggunaan
Antibiotic Growth Promoters dan Ractopamine dalam campuran pakan ternak untuk
mendukung keamanan pangan nasional melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor
14 Tahun 2017. Setelah berlakunya kebijakan ini membuat Peternakan X mengalami
kerugian secara finansial karena menurunnya produktivitas dari hasil produksi
peternakan. Oleh karena itu, Peternakan X berencana untuk membangun sistem
kandang tertutup untuk meningkatkan produktivitas dari hasil produksi Peternakan
Ayam Broiler.
Analisis kelayakan bisnis yang diteliti berdasarkan dua aspek yaitu aspek
finansial dan aspek non finansial. Analisis pada aspek finansial menggunakan teknik
– teknik penganggaran modal yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of
Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Payback Period (PP). Aspek non finansial
meliputi aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis atau operasi, aspek
manajemen dan organisasi, dan aspek ekonomi dan sosial. Dalam perhitungan ini
untuk mengantisipasi adanya risiko usaha, maka digunakan pendekatan Risk
Adjusted Discount Rate Approach (RADR) untuk memperhitungkan pertimbangan
risiko dalam perhitungan penganggaran modal.
Rencana pembangunan sistem kandang tertutup di Peternakan Ayam Broiler
X dinyatakan layak untuk dijalankan karena untuk hasil perhitungan aspek finansial
menunjukkan nilai NPV positif, nilai IRR lebih besar dari discount factor, nilai PI
lebih besar dari 1, dan nilai PP tidak melebihi batas waktu investasi yang diinginkan,
dan dalam aspek non finansial sudah dipersiapkan dan tidak ada hambatan di dalam
pelaksanaan bisnis sistem kandang tertutup di Peternakan X.