Abstract:
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang berperan dalam
pengembangan pembangunan, oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana
seperti akomodasi sebagai penunjang kenyamanan berwisata terutama pada
industri hotel sebagai pendukung pariwisata. Keunggulan bersaing dari
perusahaan seperti pemilihan strategi pemasaran yang tepat diperlukan agar dapat
tetap menjadi pilihan utama konsumen yang ingin memilih penginapan serta halhal
yang membuat para wisatawan nyaman dan puas akan pilihan dari
penginapannya, terutama di kota Bandung. salah satu strategi rebranding yang
dilakukan oleh The House Tour Hotel mendorong penulis untuk melakukan
penelitian terhadap rebranding yang berdampak pada niat beli ulang konsumen
The House Tour Hotel. Karena dari unsur-unsur rebranding yang dilakukan akan
berdampak secara positif terhadap pembelian kembali oleh para konsumen.
Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu
suatu metode yang digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena hubungan antar
variabel. Untuk pengambilan sampel, digunakan teknik judgement sampling
dengan responden-responden yang memenuhi kriteria tertentu dalam penelitian
ini. Setelah itu pengujian dalam penelitian ini menggunakan pengujian validitas
dan reliabilitas, dimana validitas untuk menguji ketepatan suatu alat ukur dan
reliabilitas untuk mengukur suatu kuesioner hasilnya dapat dipercaya apabila
merujuk pada jawaban hasil yang relatif sama. Selain itu pengujian dalam
penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier digunakan untuk
mengetahui pengaruh setiap variabel independent terhadap variabel dependent.
Dalam penelitian ini digunakan pula uji normalitas, jika model regresi tidak
berdistribusi normal maka kesimpulan dari uji F dan uji t masih meragukan,
karena statistik uji F dan uji t pada analisis regresi diturunkan dari distribusi
normal serta uji pada heterokedastisitas menggunakan analisis dengan memakai
diagram scatterplot.
Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil bahwa variabel rebranding
berpengaruh secara signifikan terhadap niat beli ulang dengan besar pengaruh
sebesar 55.3% dengan nilai t-hitung = 11,016 lebih besar dari t-table = 1,984
dengan nilai signifikansi = 98 dan t hitung berada pada daerah penolakan H0,
sehingga H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh signifikan yang membuat
pembelian ulang The House Tour Hotel meningkat jika masing-masing variabel
rebranding dapat dilakukan secara maksimal oleh The House Tour Hotel. Sebagai
referensi pehitungan variabel rebranding di bagi sesuai dengan teori dan beberapa
jurnal.