dc.description.abstract |
Industri garmen dan tekstil di Indonesia saat ini masih menjadi industri
strategis bagi perekonomian di Indonesia, dikarenakan jumlah masyarakat Indonesia
yang mencapai 250 juta lebih. Bahkan industri garmen dan tekstil ini termasuk industri
manufaktur terbesar ketiga dengan jumlah penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak
sampai tahun 2018 ini. Hal tersebut menyebabkan tingkat permintaan di dalam industri
ini cukup besar. Oleh sebab itu perusahaan perlu meningkatkan kinerjanya agar dapat
tetap bersaing di industri garmen dan tekstil dengan mengetahui kondisi karyawannya
saat ini.
Perusahaan "X" merupakan suatu perusahaan lokal yang bergerak di bidang
trading garmen yang memiliki klien lokal maupun internasional. Perusahaan garmen
ini didirikan sejak tahun 1996. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan berupa celana,
kemeja, jaket, topi dan kaos. Berdasarkan observasi, peneliti menemukan hal-hal yang
cukup menarik di Perusahaan Garmen "X". Diantaranya adanya stres yang timbul
seperti adanya keluhan yang dialami oleh beberapa orang manajer perusahaan. Hal ini
karena adanya kemangkiran dari beberapa karyawannya maupun dari kedisiplinan
karyawan. Sehingga proses produksi tidak dapat berjalan sesuai target yang diinginkan
perusahaan. Akibatnya dari dampak tersebut, owner maupun para manajer harus
mecari alternatif untuk menyelesaikan target perusahaan. Sehingga stres kerja yang
mereka hadapi bisa dikatakan cukup tinggi, namun apakah stres kerja juga tinggi pada keseluruhan karyawan Perusahaan Garmen "X". Oleh sebab
itu pada penelitian ini,
penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut apakah stres kerja yang tinggi pada manajer
terdapat juga pada karyawan perusahan sehingga penulis meneliti stres kerja di keseluruhan karyawan Perusahaan Garmen "X" ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Stres Kerja terhadap
Kinerja Karyawan pada Perusahaan Garmen "X". Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian causal karena tujuannya adalah untuk mengetahui
bagaimana pengaruh antar kedua variabel. Teknik pengumpulan data yang digunakana
adalah dengan observasi, wawancara, serta kuesioner. Dan penelitian ini mengambil
responden sebanyak 40 orang karyawan dari 60 orang Perusahaan Garmen "X",
artinya peneliti menggunakan sampel dari populasi karyawan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat Stres Kerja pada Karyawan Perusahaan Garmen "X" masih cenderung rendah untuk keseluruhan karyawan serta
pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan masih bersifat normal atau baik. Namun ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan karena ada hal yang masih
menghasilkan pengaruh negatif yaitu pada dimensi fisiologis. |
en_US |