Abstract:
Industri garmen adalah industri yang memproduksi pakaian jadi dan perlengkapan
pakaian. Industri garmen merupakan salah satu industri padat karya, dimana sebagian besar
proses produksi masih menggunakan tenaga manusia. Setelah melakukan observasi dan
wawancara dengan pemilik PT. Bersama Jadi Gemilang, penulis menemukan gejala pada
perusahaan. Gejala yang ditemukan oleh penulis adalah tingginya tingkat keluar karyawan.
Dampak tingginya tingkat keluar karyawan menimbulkan efek merugikan bagi perusahaan
seperti; terganggunya proses produksi, waktu yang cukup lama untuk melakukan proses
perekrutan, menghambatnya proses produksi, dan juga menurunnya tingkat kapasitas
berproduksi sehingga menimbulkan hilangnya kesempatan dalam meraih untung yang lebih,
dan keterlambatan pada target waktu yang dijadwalkan. Setelah mewawancarai karyawan
yang telah keluar, penulis mengambil kesimpulan bahwa karyawan yang telah keluar tersebut
merasa kurang puas akan pekerjaanya.
Dalam manajemen sumber daya manusia terdapat teori tentang kepuasan kerja (job
satisfaction) dan juga tentang kecenderungan untuk keluar (turnover intention). Dalam
penelitian ini, job satisfaction dibagi menjadi 5 dimensi yaitu ; pay, work itself, promotion
opportunities, supervision, dan co-workers. Sedangkan Turnover Intention dibagi menjadi 3
dimensi yaitu; intention to quit, Search for alternatives, thinking of quit. Sehingga penulis
dalam penelitian ini bermaksud mendiskripsikan dan menjelaskan pengaruh job satisfaction
terhadap turnonver intention.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah
menguji antara teori dengan fenomena sesungguhnya yang terjadi di lapangan. Jenis penelitian
ini adalah penelitian explanotery survey dengan deskriptif komparatif. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara, studi pustaka, dan kuesioner. Objek penelitian ini
adalah PT. Bersama Jadi Gemilang. Populasi penelitian ini adalah semua karyawan PT.
Bersama Jadi Gemilang dengan jumlah karyawan sebanyak 37 orang. Job satisfaction sebagai
variabel X dan Turnover Intention sebagai variabel Y.
Setalah menyebar kuesioner dan melakukan analisis, didapat hasil keseluruhan pada
variabel job satisfaction yang dapat dikategorikan rendah. Hal ini menunjukkan dimensi
promotion opportunities memiliki nilai yang sangat rendah. Berdasarkan hasil perhitungan
data, mengenai turnover intention yang dapat dikategorikan tinggi. Dengan dimensi Intention
to quit yang memiliki skor tertinggi. Dapat di ambil kesimpulan bahwa di PT. Bersama Jadi
Gemilang Job Satisfaction memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention. Dapat dibuktikan
hasil penelitian yang menunjukka p-value 0,004 dimana nilai tersebut leb
sebesar 0,05. Turnover Intention yang tinggi ini dipengaruhi oleh variabel Job Satisfaction.
Job Satisfaction sebesar 21,8% terhadap Turnover Intentions. Diharapkan pihak manajemen
perusahaan dapat memberikan promosi yang adil untuk semua karyawan. Dengan
memperhatikan hal ini diharapkan kepuasan kerja karyawan akan meningkat. Pihak
manajemen diharapkan membangun komunikasi yang lebih baik lagi Antara atasan dan
karyawan baik dalam komunikasi formail maupun komunikasi informal. Dan juga diberikan
kesempatan karyawan untuk meluangkan pikiran dan bertukar pendapat dengan atasan agar
dapat meningkatkan hubungan baik komunikasi antar atasan dan karyawannya sehingga
menimbulkan sinergi yang baik bagi perusahaan.