Abstract:
Meningkatnya industri restoran dan kafe di Kota dan Kabupaten Bandung kini mengalami peningkatan 50% sampai 52,3%. Dengan peningkatan ini, maka banyak bermunculan pesaing baru di industri restoran dan kafe. Kafe Next 8 menjadi salah satu usaha yang bergerak di industri restoran dan kafe, dimana membutuhkan sistem informasi sebagai alat pendukung proses bisnis di kafe. Sistem informasi salah satunya digunakan untuk melakukan pencatatan pembelian bahan baku yang dapat mendukung pengambilan keputusan belanja selanjutnya di kafe Next 8
Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka digunakan jenis penelitian deskriptif analitis dan metode penelitian Studi Kasus. Teknik pengumpulan data yang dibutuhkan diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen mengenai sistem informasi, perkembangan dan masalah yang dihadapi oleh kafe. Teknik Analisa data digunakan adalah Framework Laudon untuk menggambarkan keadaan internal dan eksternal kafe Next 8, BPMN (Business Proses Modelling and Notation) untuk menggambarkan proses bisnis aktual dan usulan-usulan perbaikan proses bisnis kafe Next 8 dan Decision Tree untuk menggambarkan cara berpikir rancangan sistem dalam memberikan informasi pendukung keputusan belanja.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, maka kebutuhan kafe Next 8 adalah rancangan sistem pendukung keputusan pembelian bahan baku yang mampu mengelola data pencatatan pembelian bahan baku. Rancangan sistem ini memiliki tiga fitur utama yaitu dapat mencatat bahan baku, transaksi pembelian bahan baku, dan bahan baku detail (TPS), mengolah data dari transaksi menjadi laporan (MIS) dan mengolah laporan menjadi informasi sehingga dapat memberikan rekomendasi pendukung keputusan pembelian bahan baku (DSS).