Abstract:
Bisnis kendaraan roda empat menunjukkan persaingan yang sangat dinamis.
Merek-merek teratas selalu berinovasi dan menghasilkan model baru untuk
mempertahankan posisi mereka di Industri. Ignis yang diluncurkan pada tahun 2017
harus bersaing dengan merek-merek terkenal lainnya begitu masuk ke pasar.
Dengan pengetahuan terbatas tentang merek baru, identifikasi pelanggan terhadap
merek induk, Suzuki, memiliki peran penting untuk mendapatkan kepercayaan atas
produk yang baru diluncurkan. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk
mengetahui identitas merek Suzuki dan apakah itu mempengaruhi kepercayaan dari
Ignis.
Peneliti melakukan survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 100
pengguna Ignis. Brand Identity diukur dengan dimensi Physique, Personality,
Culture, Relationship, Reflection, dan Self Image, sedangkan Brand Trust diukur
dengan dimensi Brand Predictability, Brand Liking, Brand Competence, Brand
Reputation, dan Trust in the Company. Data kemudian diolah menggunakan metode
quantitatif untuk mengetahui pengaruh kausal dari dua variabel.
Hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa Brand Identity secara signifikan
memengaruhi Brand Trust, dengan persentase sebesar 81,2% Arah pengaruh positif
dari hasil regresi linier sederhana berarti bahwa peningkatan Brand Identity dapat
meningkatkan Brand Trust terhadap merek. Uji regresi parsial dari dimensi
identifikasi merek pada kepercayaan merek menunjukkan bahwa Physique,
Personality, Culture, Reflection, dan Self Image memiliki pengaruh yang kuat dan
signifikan. Namun, dimensi Relationship tidak memiliki hubungan yang signifikan.
Mengacu pada temuan, disarankan kepada perusahaan, Suzuki, untuk memberikan
upaya dalam meningkatkan identifikasi mereknya karena dapat meningkatkan
kepercayaan orang terhadap merek barunya, Ignis.