dc.description.abstract |
Industri kosmetik telah didominasi oleh perusahaan multinasional besar dimana produk didistribusikan melalui berbagai saluran.Sebagai bisnis yang menjanjikan untuk memberi tampilan riasan yang sempurna, industri kosmetik telah menyebarkan mimpi kepada banyak orang, terutama wanita di seluruh dunia.
Kosmetik telah dianggap sebagai bagian dari seni, yang dengan berbagai gaya diperkenalkan oleh orang-orang yang menyebut diri mereka sebagai seniman kosmetik. Mengikuti tren kosmetik yang ada pun menjadi penting bagi para pecinta kosmetik.
L'Oreal adalah salah satu pemimpin pasar dalam industri kosmetik. Sebagai perusahaan terkemuka, pastinya L'Oreal menjadi targetuntuk dikalahkan atau ditiru oleh banyak perusahaan lain. Sehubungan dengan kondisi ini, L'Oreal dituntut untuk membuat inovasi demi memastikan posisinya tetap berada di depan para pesaingnya, juga dengan tujuan dilihat oleh pasarnya yang tersebar diseluruh dunia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah inovasi produk L'Oreal memengaruhi keputusan pembelian.Kuesioner dibagikan kepada 100 responden di Jakarta untuk melihat sikap mereka terhadap inovasi dan keputusan pembelian kosmetik L’Oreal.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis jawaban responden.
Hasil analisis menunjukkan bahwa inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kosmetik L’Oreal dimana 52,1% keputusan pembelian dipengaruhi oleh inovasi produk.
Salah satu dimensi pada variabel inovasi produk yang memiliki hubungan paling kuat terhadap variabel keputusan pembelian adalah dimensi Keunggulan Relatif.
Disamping itu, ditemukan bahwa dimensi Kompleksitas dan dimensi Komunikabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian apabila kedua dimensi tersebut hanya berdiri sendiri.
Hasil dari analisis juga menunjukkan bahwa keputusan pembelian L'Oreal ada pada tingkat cukup baik dengan hasil perhitungan sebesar 66,9%, yang berarti sebenarnya masih ada ruang bagi perusahaan untuk meningkatkan peluang penerimaan pasar melalui aspek lain diluar inovasi produk, antara lain yang terkait dengan pengaruh sosial, budaya, dan kepentingan pribadi konsumen. |
en_US |