Citra Kampung Mandalangen RW 02, Komplek Keraton Kasepuhan Cirebon

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwisusanto, Johannes Basuki
dc.contributor.author Tirza, Sherly
dc.date.accessioned 2019-08-16T09:35:14Z
dc.date.available 2019-08-16T09:35:14Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37174
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8896
dc.description 5993 - FTA en_US
dc.description.abstract Keraton Kasepuhan adalah salah satu peninggalan Kesultanan Cirebon tertua, yang kini berperan sebagai artefak kota. Keberadaan artefak kota sebagai monumen yang propelling selalu ditunjang oleh keberadaan permukiman. Dalam hal ini, permukiman yang menunjang Keraton Kasepuhan adalah Kampung Mandalangen. Berada sebagai permukiman magersari Keraton, Kampung Mandalangen tentu punya pola dan citra tersendiri yang membedakannya dari perkampungan lain. Citra kampung dapat dipahami salah satu caranya melalui identifikasi elemen fisik kampung. Masalahnya, akibat tatanan Kampung Mandalangen yang amorf, identifikasi elemen fisiknya menjadi sulit, sehingga citra yang terbentuk adalah citra keseluruhan. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian mengenai elemen fisik pembentuk citra Kampung Mandalangen karena dengan mengetahui elemennya, citra kampung dapat terjelaskan lebih spesifik, sehingga terjadi rekognisi terhadap Kampung Mandalangen yang dapat menjaga kelestariannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Langkah awal penelitian adalah dengan melakukan pengamatan sekaligus pemetaan Kampung Mandalangen menggunakan teknologi foto udara, dan perekaman elemen fisik pembentuk citra kampung. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan studi literatur terkait pembahasan citra kawasan berdasarkan elemen fisik menurut Kevin Lynch, yang dijadikan referensi saat melakukan proses analisis citra kampung kemudian. Adapun hasil yang didapat dari penelitian ini adalah ada 4 elemen fisik pembentuk citra yang ditemukan pada Kampung Mandalangen, yaitu path (jalan), edge (dinding rumah warga dan Benteng Kuta Kosod), district (kawasan luar dan dalam benteng), serta gate. Dari keempat elemen tersebut, elemen yang membentuk citra paling kuat adalah edge Benteng Kuta Kosod dan gate. Citra yang terbentuk yaitu citra Kampung Mandalangen sebagai kampung yang terasosiasi dengan Keraton. Mengingat keberadaan Kampung Mandalangen sebagai penunjang Keraton, citra tersebut benar adanya, dan harus dijaga supaya keduanya tetap lestari. Semakin citra mengalami degradasi, berarti kampung makin kehilangan identitas, dan kelestariannya pun terancam. Ada baiknya jika elemen-elemen tadi, terutama benteng dan gate dijaga dan diperbaiki dalam usaha untuk mempertahankan identitas dan melestarikan peninggalan sejarah dan budaya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject pola amorf en_US
dc.subject citra kampung en_US
dc.subject elemen fisik pembentuk citra en_US
dc.title Citra Kampung Mandalangen RW 02, Komplek Keraton Kasepuhan Cirebon en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420115
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420125401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account