Adaptasi fisik spasial Kampung Apung terhadap perubahan topografi di Wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwisusanto, Johannes Basuki
dc.contributor.advisor Pramesti, Rochana Esti
dc.contributor.author Harsono, Natasya Noverina
dc.date.accessioned 2019-08-16T09:28:53Z
dc.date.available 2019-08-16T09:28:53Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37173
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8894
dc.description 5992 - FTA en_US
dc.description.abstract Kampung Apung yang berada pada Kapuk, Cengkareng awal mulanya merupakan kampung kota yang berdiri di atas tanah, namun akibat adanya perubahan topografi di sekitar kampung, kampung ini kemudian berada pada cekungan yang terbentuk dari hasil peninggian jalan dan pembangunan industri di sekitarnya. Cekungan ini kemudian perlahan terisi dengan air setiap hujan dan banjir lima tahunan dan memaksa masyarakat untuk melakukan adaptasi untuk tetap dapat bertahan di kampung tersebut. Adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat ini kemudian menghasilkan perubahan- perubahan fisik di dalam Kampung Apung. Salah satunya yang paling terlihat jelas adalah adanya perubahan rumah satu lantai milik warga dari yang berada di atas tanah kini menjadi rumah dua lantai atau lebih yang berada di atas air. Hal inilah yang membedakan Kampung Apung dari kampung kota pada umumnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode penggunaan dokumen sebagai penelitian jalur historis di mana peta dan foto udara digunakan untuk menggambarkan keadaan fisik kampung sebelum terendam air yang terdiri dari pola, struktur, dan jaringan infrastruktur kampung serta tatanan rumah tinggal. Data dari dokumen ini kemudian dilengkapi oleh hasil wawancara dengan informan yang telah tinggal sejak kampung belum terendam air. Hasil dari peta dan foto udara juga wawancara tersebut kemudian dipetakan kembali menjadi peta kampung sebelum terendam air. Wawancara mengenai perubahan pola aktivitas spasial dalam masyarakat terhadap keberadaan air juga dilakukan untuk menentukan hubungan perubahan pola aktivitas terhadap lingkungan fisik kampung. Penelitian dan analisis perubahan yang terjadi dikaji dengan teori Amos Rapoport mengenai adaptasi, teori Kostof mengenai struktur sebuah permukiman, dan Anthony Gidens mengenai strukturasi. Dari hasil penelitian dan analisis terlihat beberapa bagian kampung yang mengalami perubahan dan beberapa bagian yang mengalami resistensi. Terjadi pula perubahan pola tatanan bangunan dan struktur kampung dalam skala besar. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Adaptasi en_US
dc.subject Fisik Spasial en_US
dc.subject kampung en_US
dc.subject perubahan en_US
dc.title Adaptasi fisik spasial Kampung Apung terhadap perubahan topografi di Wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428035801
dc.identifier.nidn/nidk NUPN9904213582
dc.identifier.nidn/nidk NPM2014420094
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account