Arsitektur Sunyaragi ditinjau dari langgam arsitektur Cina, Hindu-Jawa, Islam-Jawa,dan kolonial

Show simple item record

dc.contributor.advisor Saliya, Yuswadi
dc.contributor.author Suwito, Andrea Tirza
dc.date.accessioned 2019-08-09T07:00:40Z
dc.date.available 2019-08-09T07:00:40Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37154
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8730
dc.description 5973 - FTA en_US
dc.description.abstract Taman Air Gua Sunyaragi merupakan tamansari yang didirikan sebagai tempat beristirahat dan meditasi bagi Sultan Cirebon serta keluarga keraton. Secara arsitektur, Taman Air Gua Sunyaragi memiliki kemiripan dengan taman sari keraton-­keraton lainnya yaitu berperan sebagai taman keraton dengan elemen air dan pepohonan. Namun, Taman Air Gua Sunyaragi memiliki keunikannya sendiri yaitu bentuk fisiknya yang berupa gua-­ gua yang terbuat dari batu karang atau wadas. Arsitektur kompleks Taman Air Gua Sunyaragi merupakan percampuran dari arsitektur Cina, Hindu-­Jawa, Islam-­Jawa, dan Kolonial. Berdasarkan naskah Keraton Cirebon, diketahui bahwa sebagian Taman Air Gua Sunyaragi dibangun pada masa penjajahan Belanda di Indonesia oleh Panembahan Ratu I dan dilanjutkan oleh Pangeran Arya Carbon. Dengan adanya penelitian ini diharapkan berbagai langgam arsitektur yang mempengaruh arsitektur Sunyaragi dapat teridentifikasi. Metode yang digunakan adalah naratif kualitatif dengan memaparkan fakta-­fakta sesuai dengan data di lapangan. Teori yang dipergunakan dalam analisa adalah teori langgam arsitektur terkait dan teori bentuk, ruang, dan tatanan arsitektur dari Francis DK Ching. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa Taman Air Gua Sunyaragi dipengaruhi secara dominan oleh arsitektur Cina dan Hindu-­Jawa pada periode pembangunan I terutama pada tata ruang dan ornamentasi seluruh kompleks. Pengaruh arsitektur Islam-­ Jawa ditemukan secara dominan pada periode pembangunan II terutama pada tata ruang kompleks tambahan dan ornamentasi pada bagian awal, tengah, dan akhir kompleks paling sakral. Pengaruh paling kecil berasal arsitektur Kolonial yang hanya muncul pada sebagian kecil ornamentasi salah satu bangunan dalam kompleks. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Sunyaragi en_US
dc.subject taman air en_US
dc.subject batu karang en_US
dc.subject Cirebon en_US
dc.title Arsitektur Sunyaragi ditinjau dari langgam arsitektur Cina, Hindu-Jawa, Islam-Jawa,dan kolonial en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420169
dc.identifier.nidn/nidk NUPN9904211376
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account