Abstract:
Feng Shui semakin banyak diterapkan dalam dunia arsitektur. Gejala ini tampak
pada masyarakat Indonesia, dimana mulai banyak masyarakat Indonesia yang
mempraktekan Feng Shui khususnya pada bangunan rumah tinggal. Hal ini terkenal di
kalangan masyarakat karena Feng Shui dipercaya sebagai suatu teknik dan metoda dalam
mengatur ruang kehidupan manusia dan lingkungan sekelilingnya, agar harmonis dan
seimbang sehingga manusia dapat memperoleh kebahagiaan, kemakmuran, kesehatan dan
nasib yang lebih baik serta umur panjang dalam ruang kehidupan mereka.
Peradaban manusia yang semakin berkembang membuat meningkatnya kebutuhan
dan aktivitas manusia. Hal ini membuat manusia memerlukan kebutuhan ruang pada rumah
tinggal yang semakin beragam. Keberagaman ini membuat desain rumah tinggal semakin
kompleks, digambarkan dengan jumlah lantai yang semakin bervariasi. Hal ini akan
mempengaruhi pengaplikasian Feng Shui pada rumah tinggal. Dalam penelitian skripsi ini
penulis berusaha mengkaji dan mengevaluasi seberapa jauh penerapan aturan Feng Shui
pada rumah tinggal dengan luas kurang lebih sama pada rumah 1 lantai, 2 lantai dan 3
lantai. Objek yang akan digunakan adalah sebuah rumah tinggal yang dipilih secara acak
dan lokasinya berada di Kota Jakarta dan Bandung. Analisis ini dilakukan dengan metode
Pa Kua Lo Shu, yang mengungkapkan sektor baik dan buruk bagi setiap penghuni rumah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui tingkat kerumitan aspek Feng
Shui pada rumah tinggal 1 lantai, 2 lantai dan 3 lantai.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus yang menggunakan 3
objek rumah tinggal dengan metode analisis kualitaif. Data-data yang diperlukan yaitu
jenis kelamin, tahun kelahiran dan denah rumah tinggal. Data tersebut digunakan untuk
memperoleh angka Kua seseorang yang dapat menjabarkan arah mata angin yang
menunjukkan empat sektor baik dan empat sektor buruk. Kemudian diperoleh pula aspek
arsitektur yaitu denah, tata letak perabot dan elemen-elemen arsitektur seperti tangga,
pintu dan lali-lain, yang merupakan hasil dari observasi lapangan, dokumentasi, studi
literatur, pemerikasaan dokumen dan wawancara kepada pemilik rumah tinggal, yang
kemudian dikaitkan dengan teori-teori Feng Shui metode Pa Kua Lo Shu dan peraturan
umum rumah tinggal.
Dengan penelitian ini didapatkan penerapan Feng Shui yang baik dan benar sesuai
dengan jumlah lantai rumah tinggal dengan metode Pa Kua Lo Shu dan peraturan umum
Feng Shui rumah tinggal. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain jumlah lantai,
jumlah penghuni, kelompok sektor masing-masing penghuni, serta perbedaan penataan
denah dan perabot dalam setiap rumah tinggal.