Abstract:
Saat sekarang ini masyarakat semakin mengetahui pentingnya kesehatan.
Apotek adalah salah satu sarana yang menyediakan berbagai sarana dan prasarana
untuk menunjang kesehatan. Hal yang terpenting dari sebuah apotek adalah
tersediaanya obat-obatan untuk memenuhi permintaan pembeli. Persediaan adalah
sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan
maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal. Sehingga dalam
memenuhi persediaannya apotek harus menggunakan metode yang tepat agar
jumlah persediaan obat tidak mengalami kekurangan maupun kelebihan.
Dalam persediaan dapat dikelompokkan berdasarkan nilainya
menggunakan metode analisis ABC agar produk-produk tersebut mendapatkan
perhatian khusus dalam memenuhi persediaan. Joint replenishment merupakan
salah satu cara untuk memenuhi persediaan dengan memesanan beberapa item
secara bersamaan pada suatu supplier. Joint replenishment menghitung persediaan
yang akan dipesan berdasarkan riwayat pemesanan masa lalu. Joint replenishment
dapat menghasilkan jumlah optimum suatu item dan waktu interval pemesanan
yang ideal bagi perusahaan. Namun, pada produk dengan jumlah optimum yang
kecil maka dapat ditentukan variasi waktu pemesanannya menggunakan brown’s
approach. Dengan menggunakan brown’s approach maka dapat lebih
mengefisiensikan jumlah pemesanan optimal untuk mencapai persediaan yang
optimal.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis
dengan menggunakan metode mencari, mengumpulkan, mengolah, dan
menganalisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan
mengumpulkan riwayat penjualan dan pembelian dari perusahaan yang digunakan
dalam penelitian.
Hasil penelitian ini mendapatkan jumlah optimum item saat melakukan
pemesanan kembali, waktu interval pemesanan, dan variasi waktu pemesanan
untuk setiap produknya.