Pengaruh adat istiadat terhadap wujud fisik tatanan perkampungan Balla Tumuka : objek studi Kampung Balla Tumuka, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tobing, Rumiati Rosaline
dc.contributor.author Kantaprawira, Muhammad Pegagan
dc.date.accessioned 2019-08-06T02:34:42Z
dc.date.available 2019-08-06T02:34:42Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37838
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8652
dc.description 6057 - FTA en_US
dc.description.abstract Budaya merupakan suatu aspek penciptaan akal budi yang dilakukan oleh manusia, proses penciptaan akal budi dilakukan dengan seluruh pengetahuan yang dimiliki oleh manusia tersebut, hasil dari proses berbudaya kemudian menghasilkan beragam bentuk fisik, maupun non fisik seperti kesenian, kepercayaan, hingga adat istiadat. Perkampungan Balla Tumuka merupakan salah satu permukiman yang masih mempertahankan bentuk fisik arsitektural rumah adat Mamasa. Adat istiadat yang diturunkan dari generasi ke generasi secara lisan, masih dipegang, dan dijadikan landasan dalam membangun baik dalam skala penataan yang mencakup orientasi, topografi. hingga skala rumah yang mencakup bentuk, ukuran, serta ornamen yang terkait pada bangunan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan pengamatan terhadap bentuk tatanan fisik permukiman yang dipengaruhi adat istiadat yang berlaku. Beberapa aspek yang ditinjau diambil melalui dua skla cakupan, skala massa dan skala rumah, adapun aspek yang berkaitan dengan aturan adat terhadap penataan permukiman mencakup topografi, orientasi, dan sirkulasi. Serta pada cakupan skala rumah ditinjau dari bentuk, strata sosial, dan zonasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan teori hubungan adat istiadat dan permukiman dari buku “pasang surut arsitektur Indonesia” oleh Josef Prijotomo, “House form and culture” oleh Amos Rapoport serta buku konsep permukiman “the concept of Dwelling” oleh christian Norberg Schulz. Hasil penelitian menunujukan adanya pengaruh adat istiadat dalam penataan permukiman baik pada aspek orientasi, Topografi, serta sirkulasi. Orientasi perkampungan Balla Tumuka merujuk pada arah terbit dan terbenamnya matahari, dan muka bangunan menghadap kearah timur. Orientasi tersebut didasari sebagai rasa syukur kepada matahari yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, dan mata pencahariannya. Dari skala rumah bentuk rumah dipengaruhi olh aspek patriarki dan matriarki seorang individu, semakin mampu seorang individu, semakin baik juga rumah yang ia tempati, ini yang kemudian menjadi dasar pembagian lima jenis rumah adat Mamasa. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Arsitektur Mamasa en_US
dc.subject Proses Bermukim en_US
dc.subject Adat istiadat en_US
dc.subject Budaya en_US
dc.title Pengaruh adat istiadat terhadap wujud fisik tatanan perkampungan Balla Tumuka : objek studi Kampung Balla Tumuka, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420190
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8857030016
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account