Pengaruh aspek topografi terhadap pola penataan fisik permukiman Batak Toba : objek studi Desa Sarimarrihit, Kec. Sianjur Mulamula, Sumatera Utara

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tobing, Rumiati Rosaline
dc.contributor.author Annice, Felicia
dc.date.accessioned 2019-08-03T06:36:12Z
dc.date.available 2019-08-03T06:36:12Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37166
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8611
dc.description 5985 - FTA en_US
dc.description.abstract Topografi kawasan Danau Toba yang didominasi bukit dan lembah memunculkan adanya keragaman kemiringan tanah yang dapat mempengaruhi penyikapan pada tatanan fisik permukiman yang berada pada kawasan tersebut. Secara lebih luas, sebuah permukiman merupakan perpaduan antara wadah dan subjek yang menempatinya. Hal ini menyebabkan perlu adanya kesinambungan antara penyikapan pada aspek alam dengan aspek lain penunjang masyarakat seperti aspek ekonomi, sosial dan budaya. Desa Sarimarrihit sebagai salah satu permukiman di wilayah perbukitan Kawasan Danau Toba memiliki penyikapan khusus terhadap kondisi fisik lahan dan kondisi masyarakatnya. Terlebih sebagai situs budaya Batak, desa ini masih harus memperhatikan tradisi dan adat istiadat yang diturunkan untuk menghormati para leluhur mereka. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan pengamatan pada penyikapan fisik permukiman terhadap kondisi topografi yang ditinjau dari aspek penataan massa dan ruang, jalur sirkulasi, sistem utilitas yang dilihat dari skala lingkungan dan lumban beserta pemilihan bentuk, konstruksi, dan material pada elemen fisik bangunan. Data yang diperoleh akan dianalisis berdasarkan teori hubungan topografi dan permukiman dari buku Arsitektur Lansekap oleh Rustam Hakim, House, Form and Culture oleh Amos Rapoport dan konsep bermukim oleh Christian Norberg-Schulz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi topografi lahan tidak mempengaruhi penataan massa bangunan namun mempengaruhi penataan ruang publik berupa alaman yang berada di tengah banjar rumah hunian warga apabila ditinjau dari skala lingkungan dan skala lumban. Alaman menjadi salah satu elemen permukiman yang dianggap penting oleh masyarakat Batak Toba untuk memenuhi kebutuhan aktivitas komunal dan adat istiadat mereka. Penataan ini merekayasa kontur eksisting tapak karena dilakukannya perataan lahan untuk menciptakan ketinggian yang sama pada satu banjar rumah hunian di tepi alaman. Selain itu, penyikapan pada elemen bangunan pada Dusun I Opu Borsak Desa Sarimarrihit seperti bentuk, material, dan konstruksi bangunan juga tidak dipengaruhi oleh kondisi topografi lahan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject topografi en_US
dc.subject Kawasan Danau Toba en_US
dc.subject tatanan fisik permukiman en_US
dc.subject permukiman Batak Toba en_US
dc.subject Desa Sarimarrihit en_US
dc.title Pengaruh aspek topografi terhadap pola penataan fisik permukiman Batak Toba : objek studi Desa Sarimarrihit, Kec. Sianjur Mulamula, Sumatera Utara en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420032
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8857030016
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account