Abstract:
Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Makam Sunan Gunung Jati yang dibangun pada masa Islam
masih diperkirakan memiliki korelasi dengan arsitektur peninggalan Majapahit. Pada
kedua objek tersebut, dapat dilihat relasi arsitektur bangunan sakral pada jaman
Majapahit terhadap bangunan sakral saat ini. Peninggalan arsitektur Majapahit yang
memiliki nilai kesakralan seperti masjid dan makam dapat dilihat pada candi. Bangunan
sakral candi Majapahit ini dilihat ke dalam beberapa periode Majapahit sebagai acuan
dalam melihat relasinya dengan masjid dan makam. Periode Majapahit ini terbagi ke
dalam 3 periode yaitu, periode Majapahit awal, tengah dan akhir. Untuk melihat
relasinya, dapat ditinjau melalui tata ruang, sosok dan ornamen yang dianggap sebagai
acuan penting dalam konsep bangunan sakral. Dalam penelitian ini akan dilihat
bagaimana pengaruh bangunan sakral candi Majapahit ditinjau dari relasinya terhadap
tata ruang, sosok dan ornamen pada Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Makam Sunan Gunung Jati.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tata ruang, sosok, dan ornamen
arsitektur Majapahit pada bangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Makam Sunan Gunung Jati
di Kota Cirebon dan juga dapat diperoleh hubungan dan relasinya terhadap arsitektur
Majapahit dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Makam Sunan Gunung Jati.
Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara
mendeskripsikan elemen masjid dan makam serta candi Majapahit. Data makam dan masjid
dikumpulkan dengan cara observasi lapangan dan studi pustaka. Analisis dikaitkan
dengan teori lalu dibandingkan dan dilihat pengaruh candi Majapahit terhadap makam
dan masjid.
Penelitian ini menghasilkan penelitian Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Makam Sunan
Gunung Jati yang menerapkan prinsip tata ruang yang mirip dengan prinsip bangunan
sakral candi Majapahit. Masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki kemiripan dengan candi
periode tengah sedangkan Makam Sunan Gunung Jati memiliki kemiripan dengan candi
periode akhir. Dari tinjauan sosok, Masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki beberapa
pengaruh dari candi Majapahit, sedangkan Makam Sunan Gunung Jati memiliki kemiripan
serta terlihat banyak pengaruh dari bangunan sakral candi Majapahit pada elemen
gapura dan pagarnya. Dari tinjauan ornamen, Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Makam
Sunan Gunung Jati banyak menggunakan ornamen dari bangunan sakral candi Majapahit.
Hal ini dapat dilihat dari elemen pagar, gapura maupun bangunan utama pada bagian
kepala, badan, kaki yang terdapat ornamentasi yang mirip dengan ornamen pada bangunan
sakral candi Majapahit.