Abstract:
Untuk mencapai kualitas akustik yang baik dari ruang gereja, dibutuhkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Sejumlah persyaratan akustik dinilai berdasarkan parameter waktu dengung, kekerasan suara, pendifusian suara, cacat akustik,
serta kebisingan. Masing-masing persyaratan tersebut dipenuhi dengan penerapan desain yang sesuai dan efektif. Salah satu parameter
yang paling penting adalah waktu dengung. Dengung adalah bunyi berkepanjangan yang diakibatkan oleh pemantulan bunyi yang berturut-turut
dalam ruang tertutup setelah sumber bunyi dihentikan. Setiap ruangan memiliki waktu dengung ideal yang berbeda-beda tergantung oleh fungsinya.
Jika kekerasan suara pada suatu ruangan dikatakan cukup tetapi memiliki waktu dengung yang tinggi, maka suara tersebut tidak dapat terdengar dengan jelas.
Itulah mengapa waktu dengung sangatlah penting dalam menentukan kenyamanan audial ruangan.
Dalam karya penelitian ini, penulis memilih objek Gereja Santo Gabriel Bandung, dimana fungsi utama bangunan tersebut adalah sebagai tempat ibadah umat Katolik,
dimana umat (pengunjung) datang untuk mendengarkan khotbah dan menyanyikan pujian – pujian gerejawi. Pada penelitian sebelumnya, telah didapat bahwa waktu dengung
untuk kejelasan suara bagi fungsi paduan suara dan pidato yang telah diukur tidak sesuai dengan standart akustik ruang yang optimal. Dalam standart waktu dengung yang
berlaku, seharusnya waktu dengung yang optimal adalah 1,5 detik, sedangkan pada kondisi eksisting waktu dengung hanya 1,02 detik. Waktu dengung sebesar 1,02 ini tidak
memenuhi standart baik bagi fungsi pidato maupun paduan suara. Waktu dengung yang terlalu pendek akan menyebabkan ruangan mati, sebaliknya waktu dengung yang panjang
namun tidak berlebihan akan memberikan suasana hidup pada ruangan (Prasasto, 2007). Waktu dengung yang terlalu pendek ini juga membuat suasana kesakralan gereja yang
sangat penting menjadi berkurang/hilang, padahal hal tersebut sangat penting untuk mendukung kesyahduan ibadah gereja. Maka dari itu tujuan penulisan penelitian ini
kedepannya akan mencari tahu pemakaian material apa saja yang menyebabkan waktu dengung ruangan menjadi sangat minim dan memberikan beberapa alternatif material untuk
mencapai waktu dengung yang optimal. Penelitian ini akan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan simulasi numerik dengan rumus Sabine dan simulasi digital dengan software Ecotect.