Kontekstualitas dalam arsitektur pada Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

Show simple item record

dc.contributor.advisor Aly, Charles Sudianto
dc.contributor.author Wijaya S, Jessyca Artha
dc.date.accessioned 2019-08-02T10:17:20Z
dc.date.available 2019-08-02T10:17:20Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37807
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8532
dc.description 6026 - FTA en_US
dc.description.abstract Penelitian ini dilatarbelakangi dengan ketertarikan penulis terhadap Gereja Katolik yang berlokasi di Ganjuran yang dibangun kembali akibat bencana gempa pada tahun 2006. Pembangunan kembali ini mengubah beberapa gaya arsitektur beberapa massa, menjadikan massa di dalam objek ini menjadi beragam gaya arsitekturnya yaitu Belanda, Jawa, dan Hindu. Sedangkan kawasan sekitarnya masih menggunakan gaya arsitektur Belanda. Perbedaan gaya arsitektur ini membuat orang memiliki praduga bahwa objek ini tidaklah kontekstual. Atas dasar tersebut maka tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui keselarasan atau kontekstualitas dalam arsitektur pada gereja katolik yang memiliki beragam gaya arsitektur, terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Untuk menjawab hal tersebut objek ditinjau berdasarkan teori utama kontekstualitas terhadap Lingkungan, Bentuk, dan Fungsi. Kontekstualitas terhadap Lingkungan muncul karena arsitektur dan lingkungan sekitarnya tidak dapat dipisahkan, lingkungan menjadi dasar kenapa kontekstualitas diperlukan. Pada kontekstualitas terhadap Lingkungan dibahas kaitan objek dengan iklim dan budaya yang ada. Lalu pada kontekstualitas terhadap Bentuk mengkaji kontekstualitas bangunan dari segi bentuknya. Dan terakhir, kontekstualitas terhadap Fungsi memfokuskan pada keselarasan ruang dalam bangunan dengan nama fungsi yang diembannya. Kemudian setelah data objek dikumpulkan, dilakukan tahap analisis untuk meneliti kekontekstualitasan objek berdasarkan teori kontekstualitas dalam arsitektur terhadap Lingkungan, Bentuk, dan Fungsi yang telah ada. Dalam analisis ditemukan bahwa secara garis besar bangunan ini sudah cukup memenuhi kontekstualitas dalam arsitektur. Pada akhirnya dapat ditarik simpulan bahwa walaupun terdapat beragam gaya arsitektur yang ada pada arsitektur gereja katolik ini, kontekstualitas dalam arsitektur tetap dapat tercapai. Karena dari kontekstualitas terhadap Lingkungan, Bentuk, dan Fungsinya, aspek-aspek yang ada telah terpenuhi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject kontekstualitas dalam arsitektur en_US
dc.subject arsitektur gereja katolik en_US
dc.subject Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus en_US
dc.title Kontekstualitas dalam arsitektur pada Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420012
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0415125401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account