Guna dan citra dalam tektonika Rumah Adat Tanimbar Kei : objek studi Rahan Teli dan Habad

Show simple item record

dc.contributor.advisor Gunawan, Yenny
dc.contributor.author Thahira, Najda
dc.date.accessioned 2019-08-02T08:26:05Z
dc.date.available 2019-08-02T08:26:05Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37825
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8500
dc.description 6044 - FTA en_US
dc.description.abstract Guna dan Citra adalah istilah yang digunakan oleh Romo Mangunwijaya untuk mengilustrasikan esensi yang berhubungan dengan makna dari sebuah objek arsitektur. Dalam pemahaman tersebut, bangunan dianggap memiliki jiwa dan daya bagi penggunanya. Ini erat kaitannya dengan aspek teknis dan seni yang menjadi cakupan dari tektonika. Hal ini sangat terlihat dalam arsitektur vernakular. Dalam penelitian ini, rumah adat Tanimbar Kei, atau rahan dalam bahasa setempat, dipilih sebagai objek studi. Ini dilatarbelakangi oleh belum banyaknya penelitian dan publikasi arsitektural dari kampung ini. Selain itu, sebagai massa hunian yang juga diperuntukan bagi ritual, kesakralan dan adat dari arsitektur vernakular masih dipertahankan dan dijalani. Namun seperti rumah adat di Nusantara lainnya, rahan-rahan di Tanimbar Kei mengalami modifikasi dari waktu ke waktu. Dari 23 rahan yang berada di desa adat ini, 5 rahan memiliki peran adat yang lebih tinggi, yaitu sebagai kepala marga. Dua di antaranya merepresentasikan konstruksi dari seni membangun tradisional Tanimbar Kei yang dibangun pada periode yang berbeda. Pertama adalah rahan Teli yang sudah berdiri selama sekitar 2 abad dan kedua yaitu rahan Habad telah dipugar pada tahun 1986. Skripsi ini akan terfokus pada kedua rahan tersebut untuk menunjukan persamaan dan perbedaan dari sebuah rahan tipikal, untuk menelusuri esensi serta makna dari tektonika suatu rahan. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara mendeskripsikan keadaan eksisting rahan Habad dan rahan Teli berdasarkan teori tektonika. Data rahan dikumpulkan dengan cara observasi lapangan, wawancara dan studi pustaka. Data fisik dan hasil wawancara diidentifikasi berdasarkan kajian pustaka. Tektonikanya dideskripsikan berdasarkan 3 kategori, yaitu tektonika ruang, tektonika struktur, dan tektonika ornamen. Hasilnya kemudian diperbandingkan berdasarkan persamaan dan perbedaannya, lalu ditelusuri makna yang ditimbulkan berdasarkan people, locale, dan environment. Terakhir, dianalisa mengenai bagian aspek apa saja yang memiliki esensi guna dan yang memiliki esensi citra. Keempat tahap tersebut dijelaskan dalam bentuk tabel dan diagram. Dari penelitian ini, temuan yang didapat adalah bahwa esensi guna dan citra suatu rahan terdapat pada tektonika struktur, ruang, dan ornamen-nya. Temuan lainnya adalah adanya beberapa perbedaan dari segi guna. Namun, berdasarkan kedua rahan yang menjadi objek studi tersebut, makna citra-nya sama. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject guna en_US
dc.subject esensi en_US
dc.subject tektonika en_US
dc.subject rahan en_US
dc.subject Tanimbar Kei en_US
dc.title Guna dan citra dalam tektonika Rumah Adat Tanimbar Kei : objek studi Rahan Teli dan Habad en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420201
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430117602
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account