Perubahan setting fisik terhadap aktivitas di Kampung Mandalangan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwisusanto, Johannes Basuki
dc.contributor.advisor Pramesti, Rochana Esti
dc.contributor.author Miharja, Thomas Yahya
dc.date.accessioned 2019-08-02T03:48:00Z
dc.date.available 2019-08-02T03:48:00Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37843
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8475
dc.description 6062 - FTA en_US
dc.description.abstract Kampung Mandalangan yang merupakan kampung kota yang dimiliki oleh Keraton Kasepuhan Cirebon. Kampung ini yang sudah berkembang yang tadinya kampung yang dikhususkan untuk kerabat keraton, akan tetapi sekarang sudah bergabung dengan masyarakat biasa. Kampung ini memiliki akses atau konektivitas antara keraton dengan kampung. Kampung Mandalangan saat ini sangat padat dibandingan sebelumnya, diakibatkan pesatnya pertumbuhan penduduk. Perkampungan Mandalangan dibawahi dari struktur organisasi yang terdiri dari 9 RT yang dibawahi oleh 1 RW. Kampung Mandalangan sampai sekarang masih memiliki sebuah konektivitas dengan Keraton Kasepuhan walaupun kampung sudah tidak dihuni sepenuhnya oleh para kerabat keraton atau abdi dalem. Memungkinkan adanya peranan Kampung Mandalangan terhadap Keraton Kasepuhan, karena masih adanya masyarakat kerabat keraton yang masih tinggal di kampung tersebut. Terdapat rumah – rumah tua yang dibangun pada masa penjajahan dan hingga sekarang masih banyak yang dihuni oleh keturunan – keturunannya. Wilayah Kampung Mandalangan yang dibatasi dengan dinding batau atau disebut kuta kosod yang dijadikan sebagai pembatas kampung. Namun seiring berjalannya waktu kuta kosod itu mulai berkurang dan mengalami kerusakan. Kampung Mandalangan menjadi sebuah objek yang menarik untuk di teliti karena kampung keraton yang masih bertahan hinggal saat ini dan sudah tercamput dengan masyarakat biasa. Tujuan studi ini adalah untuk menceritakan perubahan setting fisik pada Kampung Mandalangan terhadap aktivittas sehari – hari atau hari khusus yang terjadi. Mendapatkan adanya konektivitas antara kampung dengan keraton. Metode yang digunakan adalah deskriptif, data diperoleh dari pengamatan langsung dan studi literatur, serta wawancara terhadap penghuni kampung Mandalangan. Dari data yang di peroleh diklasifikasikan menurut studi literatur yang dianggap penting. Dari klasifikasi tersebut diperoleh beberapa titik lokasi untuk dianalisa. Analisa diawali dalam bentuk deskripsi setting fisik dan aktivitas sehari – hari dan hari khusus. Setelah itu dianalisa berdasarkan perubahan setting fisik yang terjadi. Diperoleh kesimpulan bahwa setting fisik dapat berubah karena adanya keperluan penunjang untuk aktivitas dan munculnya aktivitas yang terjadi diperngaruhi juga oleh setting fisik elemen fixed. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Keraton en_US
dc.subject Kampung Mandalangan en_US
dc.subject Setting fisik en_US
dc.title Perubahan setting fisik terhadap aktivitas di Kampung Mandalangan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420075
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428035801
dc.identifier.nidn/nidk NUPN9904213582
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account