Wujud ragam gaya arsitektur pada bangunan Tjong A Fie Mansion di Medan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fauzy, Bachtiar
dc.contributor.author Layandy, Felix
dc.date.accessioned 2019-08-02T02:43:24Z
dc.date.available 2019-08-02T02:43:24Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37817
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8468
dc.description 6036 - FTA en_US
dc.description.abstract Perkembangan arsitektur Indonesia dipengaruhi oleh ragam gaya arsitektur dulu yang sudah terlebih dahulu datang dari luar Indonesia. Sekarang ini budaya-budaya yang dulu sudah sulit terlihat dikarenakan tidak adanya penerapan arsitektur yang mendukung budaya tersebut untuk terus berkembang. Kurang dukungan terhadap budaya tersebut menghasilkan arsitektur yang kurang memahami esensi dari gaya arsitektur kebudayaan sehingga perlu sebuah penelitian yang dapat memberikan pemahaman dan wawasan mengenai pentingnya sebuah gaya aristektur budaya terutama dalam akulturasi dan arsitektur budaya agar nilai, aspek dan karakteristik kebudayaan tidak terlupakan. Objek penelitian yang dipilih adalah bangunan Tjong A Fie Mansion di kota Medan. Fungsi awal dari bangunan ini merupakan tempat tinggal/rumah dan sekarang menjadi museum sejarah. Bangunan ini memiliki akulturasi dari berbagai gaya arsitektur budaya di Kota Medan sehingga cocok untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai kebudayaan yang berakulturasi diterapkan di dalamnya. Sehingga pembaca dapat memahami bagaimana eksistensi gaya arsitektur dari beberapa budaya dapat terlihat di dalam satu bangunan. Teori yang digunakan adalah teori mengenai akulturasi arsitektur dan budaya, teori budaya pendatang dan lokal seperi budaya Cina, Belanda dan Melayu, teori ordering principle, teori akulturasi dan teori fungsi,bentuk dan makna. Teori budaya dan arsitektur pendatang dan lokal mencakup elemen arsitektur dari berbagai budaya, arsitektur lokal dan pengertian konseptual mengenai rumah tinggal menurut budayanya sendiri. Penelitian dilakukan dengan cara studi objek, studi litelatur, wawancara, dan survey langsung. Studi litelatur dilakukan dengan teori-teori pada paragraf diatas. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data bangunan Tjong A Fie Mansion di kota Medan. Penelitian ini diharapakan dapat membuka wawasan dan pemahaman mengenai pentingnya sebuah ekesistensi kebudayaan yang berakulturasi sebagai wajak dan bukti eksistensi dari sebuah masyarakat. Sehingga dapat memahami mengapa nilai-nilai kebudayaan harus muncul dalam arsitektur. Ragam Gaya pada arsitektur bangunan Tjong A Fie Mansion didomiasi oleh aspek-aspek arsitektur pendatang seperti Cina dan Belanda sehingga menutup aspek dari arsitektur lokal dalam tingkat dominasi elemen pelingkup bangunan. Namun dalam perspektif ruang/manusia, bangunan didominasi oleh budaya Melayu akibat dari dominasi pada elemen badan yang terlihat dari segi warna dan elemen non-strukturalnya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Tjong A Fie en_US
dc.subject Ragam gaya en_US
dc.subject Akulturasi en_US
dc.subject Eksistensi en_US
dc.subject Budaya pendatang en_US
dc.subject Budaya lokal en_US
dc.subject Elemen arsitektur en_US
dc.subject Ordering principle en_US
dc.title Wujud ragam gaya arsitektur pada bangunan Tjong A Fie Mansion di Medan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420159
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425096001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account