Abstract:
Perkembangan arsitektur Indonesia dipengaruhi oleh ragam gaya arsitektur dulu
yang sudah terlebih dahulu datang dari luar Indonesia. Sekarang ini budaya-budaya yang
dulu sudah sulit terlihat dikarenakan tidak adanya penerapan arsitektur yang mendukung
budaya tersebut untuk terus berkembang. Kurang dukungan terhadap budaya tersebut
menghasilkan arsitektur yang kurang memahami esensi dari gaya arsitektur kebudayaan
sehingga perlu sebuah penelitian yang dapat memberikan pemahaman dan wawasan
mengenai pentingnya sebuah gaya aristektur budaya terutama dalam akulturasi dan
arsitektur budaya agar nilai, aspek dan karakteristik kebudayaan tidak terlupakan. Objek
penelitian yang dipilih adalah bangunan Tjong A Fie Mansion di kota Medan.
Fungsi awal dari bangunan ini merupakan tempat tinggal/rumah dan sekarang
menjadi museum sejarah. Bangunan ini memiliki akulturasi dari berbagai gaya arsitektur
budaya di Kota Medan sehingga cocok untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai
kebudayaan yang berakulturasi diterapkan di dalamnya. Sehingga pembaca dapat
memahami bagaimana eksistensi gaya arsitektur dari beberapa budaya dapat terlihat di
dalam satu bangunan.
Teori yang digunakan adalah teori mengenai akulturasi arsitektur dan budaya,
teori budaya pendatang dan lokal seperi budaya Cina, Belanda dan Melayu, teori ordering
principle, teori akulturasi dan teori fungsi,bentuk dan makna. Teori budaya dan arsitektur
pendatang dan lokal mencakup elemen arsitektur dari berbagai budaya, arsitektur lokal
dan pengertian konseptual mengenai rumah tinggal menurut budayanya sendiri.
Penelitian dilakukan dengan cara studi objek, studi litelatur, wawancara, dan
survey langsung. Studi litelatur dilakukan dengan teori-teori pada paragraf diatas.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data bangunan Tjong A Fie Mansion di kota
Medan. Penelitian ini diharapakan dapat membuka wawasan dan pemahaman mengenai
pentingnya sebuah ekesistensi kebudayaan yang berakulturasi sebagai wajak dan bukti
eksistensi dari sebuah masyarakat. Sehingga dapat memahami mengapa nilai-nilai
kebudayaan harus muncul dalam arsitektur.
Ragam Gaya pada arsitektur bangunan Tjong A Fie Mansion didomiasi oleh
aspek-aspek arsitektur pendatang seperti Cina dan Belanda sehingga menutup aspek dari
arsitektur lokal dalam tingkat dominasi elemen pelingkup bangunan. Namun dalam
perspektif ruang/manusia, bangunan didominasi oleh budaya Melayu akibat dari dominasi
pada elemen badan yang terlihat dari segi warna dan elemen non-strukturalnya.