Abstract:
Distributor Teh Bandulan merupakan distributor yang menjual produk teh yang berasal dari Pekalongan. Distributor Teh Bandulan ini adalah salah satu distributor resmi yang berada di kota Bandung. Dalam menjalani usaha ini, distributor mengalami banyak masalah yaitu distributor kehabisan stock untuk dikirim ke pembeli karena distributor tidak memiliki stock yang cukup di gudang. Selain itu juga distributor belum memiliki stuktur penyimpanan yang baik sehingga pegawai mengambil barang yang paling mudah untuk di ambil. Distributor juga tidak mencatat tanggal kadaluarsa dari produk yang ada di gudang sehingga ada barang di gudang yang kadaluarsa. Oleh karena itu dibutuhkan sistem untuk memberi peringatan jikak stock sudah menipis dan memisahkan penyimpanan barang menurut tanggal kadaluarsa. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dimana lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Teknik analisis yang digunakan adalah Business Challenge Bundle, Porter 5 Forces, Analisis SWOT, dan Business Process Modelling Notation. Business Challenge Bundle digunakan untuk mendapatkan gambaran besar distributor, Porter 5 Forces digunakan untuk menggambarkan kondisi external distributor dan membandingkan dengan internal dari distributor, Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi distributor, Strategic business objectives digunakan sebagai rumusan strategi distributor berbasis sistem informasi, BPMN digunakan untuk menggambarkan rancangan sistem pendukung keputusan. Dari modul yang ada, hal tersebut dapat memudahkan distributor untuk mendeteksi kapan distributor harus memesan barang sehingga distributor tidak kekurangan barang pada saat pembeli memesan, dan barang yang mana yang harus diambil terlebih dahulu jika akan mengirimkan barang sehingga semua produk yang memiliki tanggal kadaluarsa paling dekat dengan tanggal hari ini dijual terlebih dahulu. Berdasarkan tanggapan pemilik dari modul yang diusulkan, pemilik setuju bahwa sistem informasi yang diajukan dapat berdampak baik bagi distributor. Sistem informasi yang diusulkan sesuai dengan masalah yang terjadi di distributor yaitu dalam mengatur penerimaan barang hingga pengeluaran barang.