Abstract:
PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan perusahaan milik pemerintah (BUMN) yang berorientasi pada pelayanan jasa transportasi darat dan satu-satunya perusahaan yang mengelola jasa transportasi dibidang perkeretaapian. Dahulu PT Kereta Api Indonesia memiliki segudang permasalahan yang terus membengkak dikarenakan penumpukan masalah yang tidak segera diselesaikan. Namun PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai perusahaan milik pemerintah tercatat sebagai perusahaan yang berhasil melakukan transformasi. Transformasi dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat agar dapat menikmati fasilitas dan layanan yang disediakan oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui transformasi yang dilakukan perusahaan, mengetahui tingkat kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard sebelum dan sesudah transformasi, dan mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kinerja perusahaan sebelum dan sesudah transformasi bisnis. Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategis yang menerjemahkan visi, misi, dan strategi unit bisnis ke dalam alat ukur kinerja dengan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, pespektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa PT Kereta Api Indoesia (Persero) berhasil melakukan transfornasi bisnis dengan kenaikan kinerja perusahaan pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 berturut turut adalah (Sehat “A”) dan pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berturut-turut adalah (Sehat “AA”), (Sehat “A”), (Sehat “A”), (Sehat “AA”), dan (Sehat “AA”).