dc.description.abstract |
Penelitian ini dilakukan guna mengetahui seberapa tinggi tingkat kecerdasan emosional, tingkat stres,dan tingkat motivasi, serta untuk mengetahui apakah terdapat hubungan di antara ketiga variabel tersebut. Perusahaan memiliki karyawan dengan kemampuan yang berbeda,maka dibutuhkan kerjasama agar tujuan bisa tercapai. Dengan adanya pekerjaan maka akan ada dorongan sehingga karyawan bisa merasa tertekan, tetapi di dalam diri kita terdapat kecerdasan emosional yang dapat membantu meredakan stres dan memberikan motivasi agar tetap bisa bekerja. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati.Stres merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, sedangkan motivasi memiliki arti bagaimana cara mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Objek dari penelitian ini adalah CV Dialogue Putra Prima Bandung yang bergerak pada bidang distribusi alat rumah.
Penelitian ini menggunakan metode survey. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang ingin mengetahui apakah terdapat hubungan di antara ketiga variabel tersebut dan ntuk perhitungan statistik penulis menggunakan SPSS 23,00 for windows.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecerdasan emosional adalah tinggi sehingga pekerja dapat memotivasi diri serta dapat mengedalikan perasaan mereka. Tingkat stres karyawan adalah sedang, karena tuntutan pekerjaan yang diberikan tidak terlalu berat. Dan tingkat motivasi adalah tinggi, sehingga mereka memiliki dorongan yang kuat untuk melakukan sesuatu kegiatan. a yang digunakan adalah 0,05 untuk uji signifikan. Setelah dilakukan uji signifikan, tidak terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan stres, tidak terdapat pula hubungan antara stres dan motivasi, serta terdapat hubungan yang lemah antara kecerdasan emosional dengan motivasi.
Terkait dengan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran untuk CV Dialogue Putra Prima Bandung agar bisa lebih lagi meningkatkan komunikasi dengan bawahan sehingga tidak terjadi kesalah pahaman, serta lebih lagi memberikan program pelatihan kepada karyawan, dan lebih memperhatikan lagi kesejahteraan karyawan misalnya dengan memberikan insentif atau kompensasi serta memberikan tunjangan yang lebih guna kesejahteraan karyawan. |
en_US |