Abstract:
Sumber daya manusia mencerminkan kualitas usaha yang diberikan seseorang dalam waktu tertentu untuk
menghasilkan barang danjasa. Perusahaan selalu dituntut untuk berkembang menyesuaikan dengan output
kerja sumber daya manusia-nya. Salah satu strategi perusahaan untuk mengembangkan sumber daya
manusia mereka adalah dengan melakukan outsourcing karyawan dari pihak ketiga. Kebijakan
outsourcing dapat membantu perusahaan mengurangi biaya, menghemat waktu dan tenag meningkatkan
fokus, mempermudah mendapatkan tenaga ahli dan meningkatkan moral. Dengan menjalankan kebijakan
outsourcing, perusahaan perlu memperhatikan bagaimana karyawan menanggapinya. Persepsi karyawan
tersebut dapat memiliki hubungan dengan beberapa aspek pada karyawan. Beberapa aspek yang
berhubungan oleh persepsi karyawan outsource terhadap outsourcing adalah kepuasan kerja dan
turnover intention.
Penelitian ini mencari apakah terdapat hubungan antara persepsi karyawan outsource terhadap
outsourcing dengan kepuasan kerja dan hubungan antara kepuasan kerja dengan turnover intention pada
DHL Supply Chain Bandung. Penelitian ini melibatkan seluruh karyawan outsource dalam DHL Supply
Chain Bandung sebanyak 17 orang.Pengolahan data dan analisa dilakukan secara kuantitatif.Kesimpulan
yang diangkat dalam penelitian ini mengarahkan pembentukan saran kepada DHL Supply Chain Bandung.
Kesimpulan yang diangkat dari penelitian ini adalah persepsi karyawan outsource terhadap kebijakan
outsourcing memiliki hubungan searah dengan kepuasan kerja sementara kepuasan kerja memiliki
hubungan terbalik dengan turnover intention.
