Abstract:
Industri bahan kebutuhan konsumen merupakan industri yang memenuhi kebutuhan sehari-hari pelanggan. HR Distribusindo merupakan salah satu pelaku dalam bisnis bahan kebutuhan konsumen. Perusahaan seringkali kesulitan memilih pemasok yang memiliki performa bagus, karena banyaknya opsi pemasok yang ada. Sedangkan untuk harga dalam bisnis consumer goods itu relative bersaing, sehingga performa pemasok yang menjadi perhatian dalam penelitian ini. Perusahaan menjalankan sistem yang baik dalam menjalankan pengadaan mereka dan potensinya dapat ditingkatkan dengan adanya sistem. Dengan meningkatkan kinerja sistem pengadaan mereka, terutama dalam evaluasi kinerja pemasok, maka perusahaan akan dapat memilih pemasok yang tepat dan dapat mencapai tujuan perusahaan, yakni memenuhi seluruh permintaan pelanggan mereka.
Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dimana lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Teknik analisis yang digunakan adalah Diagram Laudon, Business Challenge Bundle, Porter 5 Forces, Analisis SWOT, Decision Tree, dan Business Process Modelling Notation. Business Challenge Bundle digunakan untuk permasalahan di perusahaan, Porter 5 Forces digunakan untuk mengetahui kondisi eksternal perusahaan dan membandingkan dengan internal dari perusahaan, Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, Strategic business objectives digunakan sebagai rumusan strategi perusahaan berbasis sistem informasi, BPMN digunakan untuk menggambarkan rancangan sistem pendukung keputusan. Decision Tree digunakan untuk menggambarkan cara berpikir rancangan sistem untuk memberikan keputusan pemilihan pemasok terbaik.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka sistem yang dirancang mampu memberikan perusahaan rekomendasi pemasok yang memiliki kinerja terbaik yang dapat memenuhi permintaan perusahaan. Sistem yang dirancang terdiri dari tiga bagian. Pertama, Transaction Processing System yang mampu mencatat kebutuhan data terkait performa pemasok. Kedua, Management Information System yang mampu menampilkan data performa pemasok. Ketiga, Decision Support System yang mampu memberikan perusahaan usulan dalam memilih pemasok terbaik.