Pengaruh diferensiasi produk Moto Z terhadap minat beli konsumen Smartphone : suatu studi pada Generasi Milenial pengguna Smartphone di Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Anggawidjaja, Agus Hasan Pura
dc.contributor.advisor Wibisono, Christian
dc.contributor.author Irawan, Vinsensius Kelvin
dc.date.accessioned 2019-06-25T01:31:31Z
dc.date.available 2019-06-25T01:31:31Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37376
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8218
dc.description 23412 - FE en_US
dc.description.abstract Motorola adalah perusahaan pertama yang memproduksi ponsel pada tahun 1991 dan di tahun 2014, motorola di akuisisi oleh Lenovo Group Holding dan berubah nama menjadi Moto dengan tujuan untuk memproduksi smartphone Lenovo pada segmen high-end (kelas tertinggi) atau flagship (kelas unggulan). Di tahun 2016 Moto menghadirkan Moto Z dengan diferensiasi produk utamanya dari segi tampilan luar (bentuk, ukuran, ketebalan, dan desain), dari segi fitur (spesifikasi), dan terobosan terbaru dari segi sistem modular pertama pada sebuah smartphone guna meningkatkan kemampuan dari Moto Z sendiri. Kehadiran sistem modular ini diperkuat dengan hadirnya Moto Mods. Target pasar Moto Z berdasarkan customer value yang ditawarkan adalah generasi milenial. Diawal peluncurannya tahun 2017 di Indonesia terjadi permasalahan dari segi harga yang terus menurun dalam jangka waktu singkat sehingga menimbulkan spekulasi penulis bahwa kehadiran Moto Z dengan segudang diferensiasinya kurang diminati konsumen. Dari keterangan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh diferensiasi produk Moto Z terhadap minat beli konsumen smartphone dan penelitian ini difokuskan kepada generasi milenial yang berada di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk Moto Z terhadap minat beli konsumen smartphone generasi milenial di Kota Bandung. Variabel independen yang digunakan adalah variabel diferensiasi produk dengan dimensi bentuk, fitur, mutu kinerja, mudah diperbaiki, gaya, dan rancangan berdasarkan teori Kotler & Keller (2009:9). Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah variabel minat beli berdasarkan teori Schiffman dan Kanuk (2007:470-471). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan eksplanatori. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi literatur, dan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden merupakan generasi milenial pengguna smartphone. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel diferensiasi produk dengan dimensi bentuk (X1), gaya (X5), dan rancangan (X6) memiliki pengaruh positif terhadap variabel minat beli (Y). Besarnya pengaruh masing-masing variabel X terhadap variabel Y yaitu bentuk sebesar 0.219, gaya sebesar 0.430, rancangan sebesar 0.731. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa generasi milenial di Kota Bandung lebih tertarik pada smartphone yang memiliki perbedaan (diferensiasi produk) dan keunggulan atau nilai lebih (customer value) dari segi tampilan luar (bentuk, ukuran, ketebalan, dan desain), kenyamanan saat digunakan, dan kinerja dibandingkan fitur (spesifikasi), smartphone yang mudah diperbaiki, dan diferensiasi yang belum teruji kemampuannya secara langsung (sistem modular dan Moto Mods). en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Diferensiasi produk, minat beli, Motorola, Moto Z en_US
dc.title Pengaruh diferensiasi produk Moto Z terhadap minat beli konsumen Smartphone : suatu studi pada Generasi Milenial pengguna Smartphone di Kota Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014120202
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0404115401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account