Rancangan sistem pendukung perencanaan produksi CV. Charisma Anugrah Jaya

Abstract

Manajemen rantai pasok menjadi salah satu aktivitas penting dalam industri manufaktur. CV Charisma Anugrah Jaya memiliki manajemen rantai pasok yang kurang optimal, perencanaan produksinya jadi bermasalah karena tidak bisa memilih pegawai yang tepat dalam produksi. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem perencanaan produksi untuk dapat memilih pegawai yang tepat untuk melakukan produksi. Tujuan penelitian ini dapat dicapai dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif analitis dan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dibutuhkan diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen mengenai sistem informasi, perkembangan dan masalah yang dihadapi oleh industri garmen. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan Framework Laudon untuk mendeskripsikan kondisi internal dan eksternal CV Charisma Anugrah Jaya, Business Proses Modelling and Notation untuk menggambarkan proses bisnis yang sudah ada dan usulan-usulan perbaikan proses bisnis di CV Charisma Anugrah Jaya dan Decision Tree untuk menggambarkan cara berpikir rancangan sistem untuk menilai kinerja pegawai pada saat melakukan perencanaan produksi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, CV Charisma Anugrah Jaya membutuhkan sistem yang mampu membantu mengelompokan kinerja pegawai untuk membatu perusahaan memilih pegawai yang tepat untuk produksi. Rancangan sistem ini terdiri dari tiga bagian. Pertama, Transaction Processing Systems untuk mencatat data pegawai, data jumlah cacat, dan data rencana produksi. Kedua adalah Management Information Systems untuk menampilkan laporan hasil kerja pegawai produksi, dan laporan persentase cacat pegawai produksi. Ketiga adalah Decision Support Systems yang mampu menampilkan rekomnedasi keputusan untuk mengelompokan pegawai berdasarkan kinerja pegawai. Sistem ini akan membuat perusahaan dapat mengetahui hasil kerja pegawai per minggu dan persentase cacat yang dihasilkan pegawai produksi, agar perusahaan dapat memilih pegawai mana yang tepat untuk produksi.