dc.description.abstract |
Popcorn dan film telah dianggap sebagai pasangan yang cocok sejak lama. Ketika teknologi memungkinkan orang melihat film di rumah, itu juga dapat membantu popcorn dikirim langsung ke rumah. Mudah untuk membuat dan menemukan bahan mentah dipandang sebagai peluang untuk memulai bisnis di popcorn siap saji. Sebagai merek yang relatif baru, Omycorn berurusan dengan dua masalah; keuangan terbatas untuk promosi dan kesadaran merek dari target pasarnya. Karena itu, Omycornutilizes media sosial untuk menyebarkan informasi eksistensinya di Bandung. Selain biaya rendah, media sosial dipilih sebagai alat promosi karena memungkinkan orang untuk membagikan informasi kepada orang lain dengan cepat dan luas yang dapat mengarah pada kesadaran terhadap produk. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan pengguna Instagram untuk menyebarkan berita dari mulut ke mulut dan apakah ada pengaruh kata elektronik dari mulut ke mulut pada kesadaran merek Omycorn di Bandung. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang telah membeli produk Omycorn. E-WOM sebagai variabel dependen diukur menggunakan dimensi intensitas, valensi opini dan konten. Hasilnya menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan dan positif dari E-WOM pada kesadaran merek, di mana E-WOM berkontribusi 61,9% pada kesadaran merek. Tes parsial menunjukkan bahwa Dimensi Content memiliki hubungan paling kuat pada kesadaran merek. Mengacu pada hasil, aktivitas E-WOM adalah pilihan yang tepat untuk alat promosi karena memiliki efek positif pada kesadaran Merek. Selain itu, disarankan untuk Omycorn memaksimalkan E-WOM sebagai strategi pemasarannya. |
en_US |