Pengaruh Customer Perceived Value terhadap keputusan pembelian konsumen di MOVI Burangrang Bandung

Abstract

Rokok adalah salah satu masalah kesehatan terbesar dunia yang telah menarik perhatian orang untuk membuat kampanye yang mendorong orang berhenti merokok. Baru-baru ini, rokok elektronik (vape) diyakini sebagai alternatif untuk merokok dengan efek yag lebih sehat karna tidak meggunkan tembakau. Kebenaran tentang vape sendiri masih diperdebatkan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, MOVI melakukan beberapa upaya untuk mendidik orang tentang vape. MOVI juga menjual peralatan dan perlengkapan vape, membuat punulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang customer perceived value (CPV) dan keputusan pembelian konsumen di MOVI. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. CPV mencakup nilai fungsional tempat, nilai fungsional personel, nilai fungsional layanan yang dibeli, harga nilai fungsional, nilai emosional dan nilai sosial sementara keputusan pembelian diukur menggunakan dimensi pengakuan masalah / kebutuhan, Pencarian informasi, Evaluasi alternatif, Keputusan pembelian, dan perilaku Pascapembelian. Data yang dikumpulkan diproses secara kuantitatif untuk melihat apakah ada korelasi dari dua variabel. Hasilnya menunjukkan bahwa secara keseluruhan, ada pengaruh yang signifikan dan positif dari CPV pada keputusan pembelian konsumen di mana CPV memberikan kontribusi 59,3% pada keputusan pembelian. Uji parsial menunjukkan bahwa setiap dimensi CPV berkorelasi signifikan pada keputusan pembelian. Mengacu pada hasil, MOVI disarankan untuk menjaga nilai-nilai baiknya seperti komunikasi dengan konsumennya. Selain itu, MOVI juga disarankan untuk meningkatkan beberapa aspek dari nilainya untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen.