Prioritas perbaikan kualitas teh di PTPN VIII Pabrik Malabar

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sulungbudi, Brigita Meylianti
dc.contributor.advisor Fernando
dc.contributor.author Arifah, Hasna Indriani
dc.date.accessioned 2019-01-11T06:24:38Z
dc.date.available 2019-01-11T06:24:38Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36341
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7242
dc.description 23242 - FE en_US
dc.description.abstract Pabrik Teh Malabar PTPN VIII adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan dengan mengelola komoditi utama Teh. Dalam kegiatan produksinya, perusahaan selalu berusaha untuk menghasilkan teh yang berkualitas dan dapat diterima oleh pasar. Akan tetapi pada kenyataannya, selama proses masih ada hasil produksi yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan dan termasuk dalam kategori cacat produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas menggunakan alat bantu statistik dalam upaya meminimalisir kecacatan produk. Alat bantu yang digunakan penulis adalah flowchart, pareto diagram dan cause and effect diagram. Flowchart adalah alat untuk memberikan gambaran mengenai urutan langkah-langkah dalam suatu proses produksi. Pareto diagram adalah alat untuk mengetahui jenis kecacatan yang paling sering terjadi dan langkah selanjutnya adalah mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecacatan produk dengan menggunakan cause and effect diagram untuk kemudian disusun menjadi sebuah prioritas perbaikan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan tujuan mengumpulkan data untuk memperoleh gambaran mengenai objek yang diteliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode applied research untuk mencari solusi mengenai masalah yang ada di dalam perusahaan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah wawancara, observasi, data tertulis, kuesioner dan focus group discussion. Berdasarkan pareto diagram, jenis kecacatan yang paling sering terjadi pada perusahaan didominasi oleh jenis kecacatan density (34,80%) dan jenis kecacatan smokey (26,93%). Dari analisis cause and effect diagram, dapat diketahui faktor penyebab terjadinya jenis kecacatan density dimana berasal dari material, method, machine, dan manpower. Untuk penyebab jenis kecacatan smokey, berasal dari machine, material, dan manpower. Berdasarkan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), urutan prioritas perbaikan pada jenis kecacatan density yang paling mempengaruhi penyebab jenis kecacatan density adalah pucuk daun teh rusak dan kasar (22,1%), pengambilan corong yang hapa (17,2%), dan pengisian pucuk ke mesin withering trough lebih dari 1.300 kg pucuk (14%). Adapun urutan prioritas perbaikan pada jenis kecacatan smokey didominasi oleh kebocoran mesin pengeringan (51,4%). Dengan begitu, penulis memberikan saran kepada perusahaan agar menambah armada transportasi, menetapkan jadwal maksimal keterlambatan, mengoptimalkan Standar Operating Procedures (SOP), menempatkan identitas status pada mesin tertentu dan melakukan setup mesin secara rutin. en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject pengendalian kualitas en_US
dc.subject AHP en_US
dc.title Prioritas perbaikan kualitas teh di PTPN VIII Pabrik Malabar en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014120102
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407067201
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0427028402
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account