Abstract:
Teknologi kian berkembang dengan pesatnya sehingga berdampak bagi perusahaan,
khususnya perusahaan perbankan, untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk
mencapai keunggulan kompetitif. Salah satu teknologi berbasis finansial atau fintech yang
dimanfaatkan dan diciptakan perusahaan perbankan untuk nasabahnya adalah aplikasi
mobile banking. Salah satu perusahaan perbankan swasta nasional yang tengah
mengembangkan aplikasi mobile banking adalah Bank Tabungan Pensiunan Nasional
(BTPN) dengan aplikasinya bernama Jenius. Dengan adanya fenomena tingkat pemanfaatan
internet pada kegiatan transaksi perbankan di Indonesia yang cenderung rendah, kehadiran
Jenius diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan pemanfaatan transaksi
perbankan masyarakat di Indonesia. Untuk dapat mengetahui tingkat pemanfaatan nasabah
khususnya nasabah Jenius, maka diperlukan suatu teori yang dapat mengukur dan
memprediksi persepsi, niat, dan perilaku pengguna sistem informasi, yaitu dengan
menggunakan model teori Technology Acceptance Model (TAM) dengan konstruk variabel
yang telah dimodifikasi. Variabel konstruk TAM yang telah dimodifikasi meliputi persepsi
kemanfaatan (perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of
use), ketersediaan fitur (features availability), niat perilaku untuk menggunakan (behavioral
intention to use), serta penggunaan secara nyata (actual system use).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi nasabah Jenius serta mengetahui
pengaruh yang ditimbulkan secara parsial pada masing-masing variabel yang diteliti.
Variabel pada penelitian ini adalah perceived usefulness, perceived ease of use dan features
availability sebagai variabel independen, behavioral intention to use sebagai variabel
intervening, dan actual system use sebagai variabel dependen. Penelitian dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada 100 responden di Kota Jakarta yang pernah menggunakan
dalam satu bulan terakhir atau masih menggunakan aplikasi mobile banking Jenius sampai
saat ini. Analisis partial least square-structural equation modeling digunakan untuk
mengetahui nilai pengaruh dari variabel independen (perceived usefulness, perceive ease of
use, dan features availability) terhadap variabel intervening (behavioral intention to use)
serta pengaruhnya terhadap variabel dependen (actual system use).
Hasil analisis berdasarkan kalkulasi nilai rata-rata hitung menunjukan bahwa
persepsi responden pada variabel perceived usefulness, perceived ease of use, features
availability, behavioral intention to use, dan actual system use sudah baik. Untuk hasil
analisis pengaruh pada variabel penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan
signifikan dari perceived ease of use terhadap perceived usefulness, perceived usefulness
terhadap behavioral intention to use, features availability terhadap behavioral intention to
use, dan behavioral intention to use terhadap actual system use, terkecuali untuk variabel
perceived ease of use terhadap behavioral intention to use, terdapat pengaruh positif namun
tidak signifikan.