Analisis faktor-faktor penyebab produk cacat pada proses produksi kemeja CV. Merak Mas Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Marianti, Maria Merry
dc.contributor.author Melyana, Yoshe
dc.date.accessioned 2019-01-07T04:21:52Z
dc.date.available 2019-01-07T04:21:52Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36410
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7187
dc.description 23311 - FE en_US
dc.description.abstract Persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk melakukan proses produksi yang lebih baik, karena kegiatan produksi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. CV Merak Mas merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi kemeja berdasarkan pesanan. Namun, berdasarkan wawancara dengan pemilik dari CV Merak Mas, diketahui bahwa perusahaan menghadapi masalah dalam persentase produk cacat yang tinggi melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah business research. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknis pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan pengumpulan dokumen perusahaan. Untuk mengetahui jenis kecacatan yang dominan digunakan diagram pareto, dan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecacatan digunakan diagram sebab akibat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, jenis kecacatan terbanyak yang terjadi adalah jahitan tidak rapih sebesar 42,77%, kemudian ada benang sisa sebesar 25,48%, dan posisi kantung salah sebesar 12,47% pada tahun 2017. Hasil dari diagram sebab akibat menyatakan bahwa faktor terbanyak yang menyebabkan terjadinya kecacatan adalah faktor manusia. Saran tindakan perbaikan yang sebaiknya diambil oleh CV Merak Mas yaitu melakukan pelatihan kepada penjahit yang belum mahir, dan harus lebih sering diawasi agar terhindar dari jenis kecacatan jahitan tidak rapih, mesin yang sudah tua harus selalu dikontrol dan segera diperbaiki bila ada kerusakan dan juga membuat jadwal rutin untuk melakukan pemeliharaan mesin, membeli benang yang memiliki kualitas bagus serta tidak menyimpan benang terlalu lama di gudang, membuat dan menempel POB di tempat produksi agar para karyawan dapat mengetahui standar-standar saat akan melakukan proses produksi, penjahit dan karyawan diberikan peringatan tegas agar tidak terburu-buru dalam melakukan pekerjaan, memberikan gunting baru pada karyawan lebih cepat, misalnya menjadi 3 minggu sekali atau 2 minggu sekali, menambah lampu yang bisa ditaruh di meja tempat proses penyelesaian sehingga karyawan bisa melihat dengan jelas benang yang masih menempel ketika kain berwarna gelap, kepala produksi memperhatikan jam kerja dan mengingatkan kapan karyawan bisa beristirahat agar mata tidak lelah terutama saat karyawan bekerja lembur, bisa juga dengan memberikan camilan atau minuman, mengganti metode pengukuran dari tali ukur menjadi karton yang sudah disesuaikan ukurannya, sehingga penjahit tidak perlu kesusahan melihat angka pada tali ukur, menambah lampu yang bisa ditaruh di setiap meja tempat jahit agar penjahit bisa melihat dengan lebih jelas ketika kain berwarna gelap. en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.title Analisis faktor-faktor penyebab produk cacat pada proses produksi kemeja CV. Merak Mas Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014120112
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412066003
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account